Ajang "skydiving" Tarik Kunjungan Wisatawan Mancanegara Ke Karimunjawa - Beritaja

3 hari yang lalu

Mudah-mudahan dengan aktivitas ini, banyak turis yang datang ke sini dengan airport yang sudah dibangun

Jepara (BERITAJA) - Ajang Karimunjawa International Skydiving and Adventure (KISA) yang digelar di Bandara Dewadaru Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, pada 7-11 Mei 2025 diperkirakan menarik kunjungan visitor mancanegara ke wilayah itu.

"Adanya arena KISA tersebut juga menjadi pemicu untuk kembali meramaikan rute penerbangan perintis ke Karimunjawa yang bakal dibuka pada Juli 2025," kata Kepala Bandara Dewadaru Karimunjawa Kapten Muhamad Kurniawan di Jepara, Sabtu (20/5).

Ia berambisi ini menjadi titik awal sehingga di Bandara Dewadaru banyak maskapai yang masuk. Kemudian banyak penumpang yang memanfaatkan airport sehingga ke depannya akses menuju ke Karimunjawa semakin mudah.

Kurniawan menjelaskan selama ini akses menuju ke Karimunjawa hanya menggunakan jalur laut, baik dari Pelabuhan Kartini Jepara maupun Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Kegiatan KISA Boogie Woogie Jump ini sekaligus mempromosikan rencana pembukaan kembali penerbangan di Bandara Dewadaru.

"Mudah-mudahan dengan aktivitas ini, banyak turis yang datang ke sini dengan airport yang sudah dibangun sehingga terminal barunya mampu dimanfaatkan oleh masyarakat," ujarnya.

Sejauh ini, lanjut dia, sudah ada maskapai Susi Air yang memastikan bakal membuka rute penerbangan ke Karimunjawa.

Perizinan sudah diurus untuk rute penerbangan Yogyakarta-Karimunjawa, Karimunjawa-Semarang, Semarang-Karimunjawa, dan Karimunjawa-Yogyakarta.

"Penerbangan bakal dimulai 4 Juli 2025. Nanti jadwalnya satu minggu tiga kali, ialah Jumat, Minggu dan Senin," ujarnya.

Terkait arena skydiving di Karimunjawa, Kurniawan menyatakan, pihak KISA sudah menyewa Bandara Dewadaru untuk setahun ke depan.

Secara sarana pendukung sudah mencukupi untuk menggelar skydiving. Terbukti dengan suksesnya penyelenggaraan KISA Boogie Woogie Jump yang digelar 7-11 Mei 2025.

"Dari sisi keamanan juga sudah disiapkan mobil ambulans, tenaga medis dari Puskesmas setempat, dan pemadam kebakaran. Apabila terjadi kejadian yang tidak kami harapkan mampu segera ditangani. Kami juga sudah kerja sama dengan rumah sakit di Semarang, jika kelak pasien mesti segera dievakuasi mampu langsung dikirim ke Semarang dengan pesawat yang ada," ujarnya.

Ia berambisi ke depan banyak turis lokal dan luar negeri yang datang ke Karimunjawa untuk skydiving. KISA selaku penyedia telahmempersiapkan skema aktivitas skydiving.

Harapan ke depan ada paket wisata yang memasukkan skydiving ke dalam salah satu agenda di samping diving dan snorkeling yang sudah lebih dulu ada di Karimunjawa.

Chairman of KISA Capt Muhammad Hariri sudah mendeklarasikan bahwa arena KISA Boogie Woogie Jump hanya pembukaan dan pengenalan potensi Karimunjawa untuk skydiving.

Sepanjang tahun ini bakal ada aktivitas rutin mengenai skydiving di Karimunjawa. Ditambah upaya untuk mendirikan pusat training skydiving bagi pemula dan profesional.

"Kita pilih Karimunjawa lantaran ini memang tempatnya ini sudah mendukung, ialah akomodasi bandaranya. Kita juga menjual tema island view dan beach view, sekaligus kita jadikan tema untuk mengekspos Karimunjawa ke luar negeri," ujarnya.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan pariwisata Jawa Tengah mesti go internasional sehingga kesiapan prasarana pendukung terus digenjot. Salah satunya penerbangan perintis ke Bandara Dewadaru Karimunjawa.

Nantinya ada penerbangan langsung dengan airport internasional dan airport perintis. Maskapai Susi Air juga bakal membuka rute penerbangan dari Bali–Yogyakarta–Karimunjawa, serta Karimunjawa–Semarang, dan Karimunjawa–Yogyakarta–Bali.