Anggota Dpr: Kasus Penembakan Polisi Di Lampung Jadi Momentum Perbaikan - Beritaja

Jakarta (BERITAJA) - Anggota Komisi III DPR RI Lola Nelria Oktavia mengatakan bahwa kasus penembakan tiga polisi saat menggerebek gambling sabung ayam di Way Kanan, Lampung yang diduga melibatkan dua oknum prajurit TNI, menjadi momentum untuk melakukan perbaikan serius dan menyeluruh, termasuk standar operasional prosedur (SOP) penindakan di lapangan.

“Kejadian ini mesti jadi momentum perbaikan serius. Tidak boleh ada lagi abdi negara yang gugur lantaran lemahnya sistem dan buruknya pengawasan. Ini bukan hanya tentang siapa yang salah, tapi gimana kita semua berbenah,” kata Lola dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Insiden tersebut, kata dia, menunjukkan bahwa praktik gambling sabung ayam yang kerap dianggap sepele, nyatanya dapat menjadi ancaman nyata bagi keamanan dan nyawa abdi negara di lapangan.

“Lebih menyedihkan lagi jika keterlibatan oknum abdi negara dalam lingkaran aktivitas terlarangan semacam ini betul adanya. Ini mencerminkan adanya penyakit di dalam sistem yang mesti segera disembuhkan,” ujarnya.

Menurut dia, andaikan betul pelaku penembakan terhadap tiga polisi itu merupakan oknum personil TNI maka perihal tersebut menjadi perhatian besar.

“Kami mendukung proses norma yang tegas, transparan, dan tanpa pandang bulu. TNI dan Polri adalah dua lembaga krusial penjaga negara. Maka tindakan seperti ini sangat mencederai semangat sinergitas antara institusi,” tuturnya.

Dia pun mengutarakan duka cita yang mendalam atas gugurnya tiga personil Polri dalam kejadian tragis tersebut.

“Ini bukan hanya luka bagi lembaga kepolisian, tetapi juga luka bagi kita semua sebagai bangsa. Tentu ini menjadi catatan serius bagi kami di Komisi III DPR RI,” ucapnya.

Di sisi lain, dia mengingatkan agar negara tidak boleh abai dengan kewenangan family korban penembakan tersebut.

Dia mengatakan bahwa Komisi III DPR RI bakal memastikan family ketiga personil Polri yang gugur tersebut mendapatkan perhatian, santunan, dan pendampingan yang layak.

“Ini adalah corak penghargaan atas pengabdian para personil yang gugur dalam tugas,” katanya.

Terakhir, dia berambisi abdi negara segera meredam ketegangan dan memastikan situasi di letak kejadian tetap kondusif karena masyarakat tidak boleh menjadi korban.

Editor: Arman
Copyright © BERITAJA 2025