Trending

Anggota Komisi Vii Dpr Ri Sebut Persoalan Umkm Harus Diatasi Bersama - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
Persoalan yang dihadapi pelaku UMKM seperti permodalan, pasar, bahan baku, dan kekuatan daya beli masyarakat.

Purwokerto (BERITAJA) - Anggota Komisi VII DPR RI Siti Mukaromah mengatakan bahwa persoalan pelaku upaya mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mesti diatasi bersama-sama.

"UMKM hari ini memang kondisinya menjadi sebuah konsentrasi perhatian, termasuk kami di Komisi VII," kata Siti Mukaromah usai aktivitas Penyerapan Aspirasi Masyarakat di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa sore.

Dalam perihal ini, kata dia, UMKM menjadi bagian yang mendapatkan pengaruh dari situasi resesi ekonomi yang saat sekarang melanda Indonesia.

Menurut dia, resesi ekonomi telah berakibat pada penurunan daya beli masyarakat sehingga daya jual UMKM ikut menurun.

"Ini menjadi perihal yang mesti diperhatikan oleh semua pihak, bukan hanya oleh pelaku UMKM,," kata wakil rakyat yang berada di komisi yang membidangi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata, dan sarana publikasi ini.

Legislator yang akrab disapa Erma ini melanjutkan, "​​​​​​Pelaku UMKM perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah dan juga dari kita semuanya, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah."

Disebutkan pula beragam persoalan yang dihadapi pelaku UMKM seperti permodalan, pasar, bahan baku, dan kekuatan daya beli masyarakat itu mesti dicarikan jalan keluarnya.

Baca juga: Anggota Komisi VII DPR RI serap aspirasi masyarakat di Banyumas

Baca juga: Komisi VII DPR: Pembahasan RUU Kepariwisataan capai titik jumpa positif

Menurut Erma, perihal itu lantaran sebagaimana yang sudah dirilis oleh Pemerintah bahwa di Indonesia terdapat sekitar 65 juta pelaku UMKM. Jumlah tersebut bukan nomor yang mini mengingat sebagian di antaranya merupakan golongan serta belum termasuk personil keluarganya.

"Artinya, secara keekonomian mereka juga terancam, dan ini jika tidak diatasi bersama-sama, baik pemerintah, DPR, pusat maupun daerah, maka ini bakal menjadi ancaman krisis yang luar biasa," katanya.

Terkait dengan perihal itu, dia mengharapkan UMKM dapat terus berdaya, UMKM mesti mampu bangkit, serta UMKM mesti mampu mendapatkan jalan keluar agar tetap mampu eksis dan mampu memberdayakan dirinya secara lebih baik.

"Apa pun itu, artinya UMKM yang memperkuat hidup maupun UMKM yang berkembang untuk ke petunjuk industri. UMKM itu memang ada yang memperkuat hidup, misalnya penjual rujak, penjual cilok, pokoknya yang kecil-kecil," sebagaimana disebutkan menjelaskan.

Ia beranggapan bahwa UMKM berkembang lantaran mempunyai keahlian dan visi industri menengah menuju ke atas. Akan tetapi, juga mesti mempunyai pendampingan.

Dengan demikian, kata dia, UMKM memperkuat hidup maupun UMKM berkembang menuju industri mesti punya pola pendampingan masing-masing.

"Akan tetapi, mungkin polanya tidak mampu sama, mesti ada yang berbeda, dan ini mesti dijadikan perhatian khusus, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," katanya.

Erma berambisi perihal itu menjadi kekuatan yang mampu mengeluarkan bangsa Indonesia dari kondisi krisis ekonomi yang terjadi saat sekarang, sekaligus menjadikan masyarakat tetap berdaya, tetap eksis, serta mampu mempertahankan hidup dan keekonomiannya.


Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Anggota Komisi Vii Dpr Ri Sebut Persoalan Umkm Harus Diatasi Bersama - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!