Trending

Apa Arti Kata "distopia" Beserta Penjelasannya - Beritaja

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Ketika kita membayangkan masa depan, pikiran kita mungkin dipenuhi dengan beragam kemungkinan. Ada yang membayangkan mobil terbang, bumi yang lebih sehat dan ramah lingkungan, alias kehidupan yang serba canggih. Namun, di sisi lain, sebagian orang justru membayangkan masa depan yang suram, penuh ketakutan, penderitaan, dan ketidakadilan. Masa depan seperti inilah yang dikenal dengan istilah distopia.

Pengertian distopia

Secara umum, distopia adalah sebuah gambaran tentang masyarakat alias bumi khayalan di masa depan yang sangat buruk, tidak adil, dan penuh penderitaan. Kata ini merupakan musuh dari utopia, ialah gambaran tentang masyarakat yang ideal dan sempurna. Dalam bumi fiksi dan sastra, distopia sering kali dijadikan latar cerita untuk menunjukkan kondisi sosial, politik, dan lingkungan yang ekstrem, apalagi menyeramkan.

Menurut Cambridge Dictionary, distopia diartikan sebagai “a very bad or unfair society in which there is a lot of suffering, especially an imaginary society in the future, after something terrible has happened; a description of such a society.” Artinya, distopia adalah masyarakat yang sangat jelek alias tidak adil, di mana banyak penderitaan terjadi, terutama dalam konteks khayalan masa depan setelah sebuah peristiwa jelek terjadi.

Baca juga: Mengenal perbedaan cerpen dan novel dalam karya sastra

Ciri-ciri distopia

​​​​​​​Dalam karya sastra dan fiksi ilmiah, distopia biasanya ditandai dengan beberapa komponen khas, antara lain:

1. Kontrol pemerintah yang ketat
Banyak cerita distopia menggambarkan pemerintahan yang otoriter dan mengekang kebebasan individu. Hukum yang bertindak sangat keras, dan privasi masyarakat nyaris tidak ada. Pemerintah dapat melakukan sensor terhadap info dan mengawasi warganya secara terus-menerus.

2. Kehidupan tanpa pemerintahan (Anarki)
Beberapa cerita distopia justru menggambarkan bumi tanpa pemerintahan sama sekali. Dalam situasi seperti ini, masyarakat hidup dalam kekacauan dan mesti berjuang sendiri untuk memperkuat hidup, baik dari ancaman alam maupun sesama manusia.

3. Rusaknya lingkungan dan keterputusan dari alam
Dalam banyak cerita distopia, manusia digambarkan telah menghabiskan sebagian besar sumber daya alam. Dunia menjadi rusak, dan kehidupan hanya tersisa di kota-kota padat tanpa hubungan dengan alam. Karakter dalam cerita sering kali tidak mampu lagi menikmati alam seperti hutan, sungai, alias udara bersih.

4. Pecahnya struktur sosial dan keluarga
Distopia sering kali menggambarkan sistem sosial yang telah runtuh. Pemerintah dalam cerita-cerita ini mampu saja memaksakan satu kepercayaan untuk semua, alias justru melarang kepercayaan sama sekali. Dalam beberapa kasus, family dihancurkan secara sistematis, dan personil family dipaksa saling mengkhianati.

5. Teknologi canggih yang mengontrol kehidupan
Teknologi canggih sering datang dalam cerita distopia, tetapi bukan untuk meningkatkan kualitas hidup semua orang. Sebaliknya, teknologi dipergunakan oleh golongan elite untuk mengontrol masyarakat dan hanya dinikmati oleh segelintir orang yang berkuasa.

Baca juga: Mengenang warisan maestro sastra Pramoedya Ananta Toer

Karya yang mengisahkan tentang distopia
Beberapa karya sastra yang terkenal dengan tema distopia antara lain:

  • 1984 karya George Orwell
  • The Hunger Games karya Suzanne Collins
  • The Giver karya Lois Lowry
  • Divergent karya Veronica Roth
  • The Scourge karya Jennifer A. Nielsen

Kelima cerita ini menggambarkan masa depan yang sangat berbeda dengan angan manusia pada umumnya, dipenuhi pengawasan, ketidakadilan, dan perjuangan untuk meraih kebebasan.

Mengapa distopia populer?
Meskipun kelam, aliran distopia tetap menarik dan populer. Banyak penulis menggunakan cerita distopia untuk mengutarakan kritik terhadap kondisi sosial dan politik masa kini. Cerita-cerita ini menjadi semacam peringatan tentang apa yang mampu terjadi jika manusia tidak menjaga keseimbangan antara teknologi, kekuasaan, lingkungan dan kemanusiaan.

Distopia adalah gambaran masa depan yang suram dan penuh penderitaan, sering digambarkan dalam karya fiksi untuk memperingatkan alias membujuk pembaca/penonton berpikir lebih dalam tentang realitas yang sedang dihadapi.

Baca juga: KNIU UNESCO sebut karya AA Navis jadi pedoman moral bagi Indonesia

Baca juga: Menulis sastra untuk melembutkan dan menyehatkan jiwa


Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Apa Arti Kata "distopia" Beserta Penjelasannya - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!