Bksap Tegaskan Dukungan Kepada Palestina Saat Pertemuan Bilateral - Beritaja

1 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera kembali menegaskan komitmen lembaganya dalam mendukung kemerdekaan Palestina saat melakukan pertemuan bilateral dengan ketua Dewan Legislatif Palestina Mohammad Moussa Subeih Zeidan dan delegasi Palestina lainnya.

Pertemuan bilateral itu dilakukan di sela Konferensi Ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam alias Parliamentary Union of the OIC (PUIC) 2025 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

"Indonesia sangat prihatin atas beragam tindakan sadis dan genosida yang terus dilakukan oleh Israel, dan kami mengutuk pelanggaran serta agresi terang-terangan yang berulang kali dilakukan oleh Israel yang menargetkan penduduk sipil di Wilayah Pendudukan Palestina, khususnya tuntutan untuk gencatan senjata di Jalur Gaza," kata Mardani dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Mardani mengatakan hasil dari Konferensi Ke-19 PUIC berupa Deklarasi Jakarta bukan sekadar pernyataan simbolis, melainkan titik awal penguatan langkah konkret parlemen Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"Kami bakal mengawal dari Deklarasi Jakarta di PUIC ini untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina," ujarnya.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Ketua BKSAP juga mengutarakan sejumlah langkah nyata yang telah diambil Pemerintah Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina, di antaranya Indonesia sukses mendorong pembahasan tentang solusi dua negara dalam sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) pada 9 April 2025, yang berujung pada keluarnya delegasi Israel dari ruang sidang.

Kemudian, Indonesia secara tegas menolak pendapat relokasi penduduk Palestina ke negara-negara lain, seperti Mesir, Yordania, apalagi Indonesia. Lalu, Indonesia mengusulkan rancangan resolusi "Tuntutan Gencatan Senjata di Gaza" pada Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tanggal 11 Desember 2024.

Selanjutnya, DPR RI dengan BKSAP membentuk Grup Kerja Sama Bilateral (BKSB) dengan Palestina sebagai corak penguatan hubungan antarlembaga legislatif.

Mardani menambahkan BKSAP DPR RI juga menyuarakan kecaman keras atas pelanggaran kewenangan asasi manusia yang terus dilakukan Israel di jalur Gaza dan wilayah Palestina lainnya yang telah diblokade lebih dari 18 tahun sehingga mengakibatkan akses misi kemanusiaan untuk rakyat Palestina susah dijangkau.

Ia menyatakan Indonesia juga tidak capek dalam menyerukan kepada organisasi internasional untuk menekan Israel agar segera menghentikan genosida di Palestina.

"Tidak hanya itu, organisasi internasional juga semestinya menghormati norma internasional serta resolusi IPU, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Palestina," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua BKSAP DPR RI Ravindra Airlangga menambahkan bahwa support kepada Palestina bukan hanya milik umat Islam di Indonesia, melainkan merupakan suara moral dunia.

Delegasi BKSAP DPR RI yang turut datang dalam pertemuan tersebut, antara lain, Wakil Ketua BKSAP DPR Bramantyo Suwondo serta anggotanya M. Sohibul Iman dan Syahrul Aidi Mazaat.