Ambon, Maluku (BERITAJA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon, mencatat sebanyak 52 kejadian gempa bumi mengguncang wilayah Maluku dan sekitarnya selama sepekan.
"Gempa bumi sebanyak 52 kali mengguncang wilayah Maluku dan sekitarnya pada periode 13 - 19 September 2024," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon, Djati Cipto Kuncoro di Ambon, Jumat.
Dari 52 kali kejadian gempa, yang didominasi gempa bumi dangkal (<60) dengan satu kejadian gempa bumi dirasakan.
Kejadian gempa bumi dengan magnitudo <5 yang terjadi di Seram Bagian Timur dan Pulau Ambon.
Gempa bumi dengan kedalaman menengah (H>60 km) didominasi di Laut Banda bagian selatan.
Dikatakannya, jumlah kejadian gempa bumi terbanyak, berkekuatan di bawah magnitudo 3
BMKG menekankan pentingnya peningkatan pemahaman penduduk dan pemangku kepentingan mengenai upaya mitigasi untuk meminimalkan akibat gempa di wilayah tersebut.
Selain itu mengimbau jika terjadi gempa bumi, masyarakat diminta untuk tenang, waspada serta tidak terpancing rumor yang tidak bertanggung jawab.
Masyarakat juga diimbau untuk menghindari gedung retak alias rusak akibat gempa.
"Periksa dan pastikan gedung tempat tinggal cukup tahan gempa alias tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan gedung sebelum kembali ke dalam rumah," katanya.
Jika terjadi gempa bumi, masyarakat agar tetap tenang, waspada, dan mengikuti pengpetunjukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, serta info dari BMKG,
"Hingga saat ini tidak ada perangkat yang dapat memprediksi kejadian gempa bumi secara jeli kapan, di mana, dan berapa kekuatannya, dan BMKG tidak pernah mengeluarkan info prediksi gempa bumi," ujarnya.
Baca juga: Gempa magnitudo 5,2 terjadi di sebelah timur laut Maluku
Baca juga: Gempa Batang Dua-Ternate akibat deformasi batuan Lempeng Laut Maluku
Baca juga: BMKG: Deformasi batuan picu gempa Maluku Utara, tak berpotensi tsunami
Penina Fiolana Mayaut
Editor: Mahfud