Bnpt Dan Kemendes Pdt Berkolaborasi Ciptakan Desa Bebas Intoleransi - Beritaja

1 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) siap bekerja-sama guna menciptakan desa bebas intoleransi dan radikalisme di Indonesia.

Dalam audiensi di Jakarta, Senin (17/3), Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono menekankan pentingnya kehadiran negara dalam upaya pencegahan terorisme, sehingga dibutuhkan sinergisitas seluruh komponen bangsa, termasuk kerjasama kementerian dan lembaga di dalamnya.

"Kuncinya memang kerjasama dan kebersamaan menunjukkan negara datang dan kemudian satu bahasa dalam pencegahan terorisme," ujar Eddy, seperti dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Dalam audiensi tersebut, Kepala BNPT memperkenalkan Desa Siapsiaga yang diharapkan menjadi bagian krusial dari penerapan kesiapsiagaan nasional sebagai arahan dari Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Desa Siapsiaga merupakan desa alias kelurahan dengan masyarakat yang mempunyai tingkat kesadaran tinggi sesuai dengan perangkat ukur yang disiapkan dalam perihal mengantisipasi ancaman radikal terorisme di lingkungannya.

Program Desa Siapsiaga bermaksud untuk memastikan bahwa setiap desa mempunyai prosedur operasional standar pencegahan terorisme, meningkatkan kesadaran masyarakat bakal ancaman terorisme, serta membangun sistem penemuan dini.

Senada dengan itu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung program tersebut.

"Prinsipnya kami siap, ini sangat bagus kelak realisasinya bagaimana, mampu kita melibatkan 40 ribu orang, ada kepala desa, pendamping desa, ada camat. Intinya kami punya jangkauan untuk melakukan sosialisasi gimana ancaman terorisme," ungkap Yandri dalam kesempatan tersebut.

Yandri juga mengharapkan kerjasama dengan BNPT dapat segera terealisasikan dan menciptakan desa-desa yang bebas dari intoleransi maupun radikalisme.

"Mudah-mudahan dari pertemuan ini mampu direalisasikan desa bebas radikalisme, sehingga desa toleransi semakin hari semakin banyak dan menorehkan prestasi yang luar biasa," tutur dia.

anda berada diakhir artikel berita dengan judul: