Chikita Meidy sebut lagu anak kurang "wadah" - BeritAja

Jakarta (BERITAJA.COM) - Mantan penyanyi cilik Chikita Meidy menyebut bahwa kesiapan wadah nan mendukung lagu-lagu anak Indonesia tetap minim, ditambah saat ini kehadiran media sosial tidak menyaring lagu-lagu nan semestinya ditampilkan.

Berita lain dengan Judul: Psikolog: musik dan lagu pengaruhi kembang tahap usia anak-anak

"Lagu anak itu sebenarnya selalu ada, terus praktisinya juga ada, maksudnya nan gerakin ada, kayak singer, composer, arranger itu sebenarnya ada. Cuma kurangnya wadah nan men-support," kata Meidy saat dihubungi BERITAJA.COM, Kamis.

Meidy menyayangkan saat ini media televisi juga condong lebih banyak menayangkan hal-hal nan hanya berasas viral. Program televisi nan unik diperuntukkan anak pun minim, tak seperti di era 90-an.

"Sekarang ini kurang wadah support terus media televisi juga kayak men-support

nan tidak-tidak berasas dari viralnya saja bukan dari prestasi. Menurut aku, sih, begitu. Tapi jika misalnya si wadahnya, kayak TV, radio, dan medsos itu support, kayaknya bakal kayak 90-an lagi," kata dia.

Di masa sekarang, penyanyi-penyanyi anak, seperti dalam kontes bakat, malah membawakan lagu-lagu dewasa nan tidak sesuai dengan usianya. Menurut Meidy, saat ini penyanyi anak pun tetap minim dan tidak "semenjamur" jika dibandingkan aktivitas televisi era 90-an.

Dia mengingatkan bahwa anak mempunyai kecenderungan untuk mengikuti apa nan dinyanyikan oleh orang tuanya. Oleh karena itu, orang tua dan orang dewasa nan ada di sekitarnya mempunyai peranan krusial untuk bisa memilah-milah lagu dan tayangan nan cocok untuk anak sesuai usianya.

"Balik lagi gimana orang tuanya, bisa kayak setting-in tayangan sama lagu nan cocok. Makanya kan ada program YouTube kids gitu kan, jadi mana nan bisa diakses mana nan enggak itu bisa dipilah," kata Meidy.

Berita lain dengan Judul: Kerinduan panjang hadirnya kembali lagu anak

Berita lain dengan Judul: Pemerintah optimistis ekosistem lagu anak Indonesia semakin menguat

Berita lain dengan Judul: Program Kila diharapkan bisa menangkap keragaman bunyi Nusantara

COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023