Washington (BERITAJA) - Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel, pada Selasa menolak untuk mengecam serangan terbaru Israel di sekolah Al-Taba'een di Gaza yang menewaskan sekitar 100 orang yang berlindung di sana.
"Tentu saja, kami bersungkawa atas hilangnya nyawa penduduk sipil, dan selama bentrok ini terlalu banyak penduduk sipil yang tewas," kata Patel dalam sebuah konvensi pers ketika ditanya apakah Amerika Serikat berencana untuk mengecam serangan tersebut.
"Alasan kenapa kita apalagi membahas ini adalah lantaran Hamas terus mempunyai rekam jejak menggunakan penduduk sipil sebagai perisai manusia."
Patel menambahkan bahwa Amerika Serikat (AS) sedang berkomunikasi dengan Pasukan Pertahanan Israel mengenai keadaan serangan tersebut, termasuk apakah militan Hamas betul-betul berada di sekolah saat serangan terjadi.
Pada 10 Agustus, pihak berkuasa Palestina melaporkan bahwa sebuah pesawat Israel menembakkan tiga rudal ke Sekolah Al-Taba'een di Gaza, menewaskan sekitar 100 orang yang sebagian besar adalah pengungsi yang sedang melaksanakan shalat subuh.
Israel mengatakan bahwa para pejuang Hamas telah mendirikan markas militer di sana. Aljazair telah meminta pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai serangan mematikan tersebut.
Sumber : Sputnik-OANA
: Primayanti
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2024