Dirjen Bimas Hindu Hadiri Perayaan Saraswati Di Stahn Mpu Kuturan - Beritaja
Singaraja, Bali (BERITAJA) - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama I Nengah Duija menghadiri puncak seremoni hari suci Saraswati alias hari turunnya pengetahuan pengetahuan di Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali.
"Saya merasa krusial untuk datang pada puncak 'karya bhakti penerus' Pura Agung Mpu Kuturan Singaraja yang bertepatan dengan turunnya pengetahuan pengetahuan," sebagaimana disebutkan ketika memberikan sambutan pada Acara Puncak Bhakti Penerus Pura Agung Mpu Kuturan Singaraja, Sabtu.
Dia mengatakan kehadiran ke kampus pendidikan keagamaan negeri satu-satunya di Bali bagian utara tersebut, untuk merasakan semangat civitas academica dalam merayakan ritual keagamaan dalam bentuk "bhakti penerus" sebagai landasan spiritual beragama.
Menurut dia, landasan spiritual suatu bangsa merupakan kunci krusial dalam mewujudkan generasi yang unggul. Dengan landasan spiritual maka bakal tercermin karakter generasi muda.
"Landasan spiritual itu tercermin dalam karakter kerja seseorang. Kalau spiritualnya kuat. Maka (orang) bakal takut dengan Tuhan. Dia tidak bakal berani korupsi," kata dia.
Baca juga: Umat Hindu Denpasar lakukan upacara pada 2.000 Buku saat Saraswati
Keberadaan pura sebagai tempat ibadah di kampus sebagai penting. Kampus wajib mempunyai tempat ibadah sebagai upaya membangun spiritualitas civitas academica.
Terkait dengan spiritualitas hari suci Saraswati, dia menilai, pengetahuan krusial dalam upaya mewujudkan manusia Hindu yang bukan hanya kuat dalam pemahaman mitos, tetapi juga logika.
"Perayaan Saraswati dalam Hindu memegang peranan penting. Saraswati bukan hanya sekadar seremoni semata, tetapi berangkaian pemaknaan mendalam mengenai konsep nalar, neurosains, keahlian berpikir," ujar dia.
Duija mengatakan dalam lontar tutur aji Saraswati dijelaskan bahwa orang yang mau melangkah di atas dharma (kebenaran) maka dia mesti memahami Sang Hyang Guru Reka, Sang Hyang Guru Reka dan Sang Hyang Aji Saraswati.
"Mpu Kuturan (rsi) adalah Kawiswara, Sang Hyang Guru Reka adalah Siwa dan Saraswati adalah pengetahuan pengetahuan yang menyebabkan Mpu Kuturan mampumenata masyarakat Bali," kata dia.
Baca juga: STAHN Mpu Kuturan tampilkan kesenian saat ritual melasti
Baca juga: STAHN Mpu Kuturan harapkan Orkemas berkontribusi kepada masyarakat
Baca juga: Memaknai Hari Raya Saraswati, turunnya pengetahuan pengetahuan ke Bumi
Editor: Albert Michael
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul:
"Dirjen Bimas Hindu Hadiri Perayaan Saraswati Di Stahn Mpu Kuturan - Beritaja"
Most Views:
- 100 Bahasa banjar Serta Artinya yang Sering digunakan Dalam Percakapan Sehari-hari - Beritaja
- Lengkap, 20 Pantun Bahasa Banjar dan Artinya Serta Makna Yang Terkandung
- Lengkap 10 Resep Soto Banjar Terlezat – Asli, Kuah Santan, Hingga Kuah Susu Khas Kalimantan Selatan
- Keunikan Budaya Adat Banjar dan Tradisi Turun Temurun yang Khas
- Asal Usul Suku Banjar dan Bahasa Yang Digunakan
- Amalan Cepat Kaya, Rejeki tak di Sangka -sangka dari Abah Guru Sekumpul dibaca tiap Hari Jumat
- 10 Tanda Baca dalam Alquran
- Lengkap A-Z, Rekomendasi Nama Nama Bayi Laki Laki Islami dan Artinya
- Lengkap! A-Z, Nama Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya
- Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Selatan
- Prakiraan Cuaca Besok Pagi di Kalimantan Selatan,Banjarmasin,Banjarbaru dan Kabupaten Lainnya