Trending

Erick: Lg Mundur Tak Kurangi Percepatan Bangun Rantai Pasok Baterai Ev - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan mundurnya LG tidak mengurangi percepatan untuk mendorong pembangunan rantai pasok ekosistem baterai kendaraan listrik alias electric vehicles (EV) di Indonesia.

"Ya tentu, keputusan dari LG tidak mengurangi percepatan kami mendorong pembangunan rantai pasok (supply chain) yang menguntungkan ekosistem di Indonesia," ujar Erick Thohir di Jakarta, Selasa.

Hal ini dikarenakan kerjasama pembangunan ekosistem baterai EV dengan Volkswagen, CBL China lampau juga dari Ford Motor tetap berjalan.

"Tinggal lahan yang memang tadinya Korea Selatan berkenan, kita mampu tawarkan lagi kepada beragam pihak," kata Erick.

Beberapa negara yang potensial untuk ditawarkan seperti Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Jepang dan Amerika Serikat.

"Dan juga tentu kita membuka luas kerja sama dengan Amerika Serikat, apalagi sedang ada pembicaraan gimana hubungan jual beli Indonesia-Amerika. Kita terbuka, yang krusial percepatan daripada momentum," ujar Erick.

Sebagai informasi, konsorsium Korea Selatan yang dipimpin oleh LG telah memutuskan untuk menarik proyek senilai sekitar 11 triliun won (Rp130,7 triliun) untuk membangun rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

Konsorsium tersebut, yang meliputi LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp, dan mitra lainnya, telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan sejumlah perusahaan milik negara untuk membangun "rantai nilai menyeluruh" untuk baterai EV.

Inisiatif tersebut berupaya untuk mencakup seluruh proses mulai dari pengadaan bahan baku hingga produksi prekursor, bahan katode, dan pembuatan sel baterai. Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia, bahan utama dalam baterai EV.

Sumber tersebut mengatakan konsorsium itu telah memutuskan untuk menarik proyek tersebut, setelah berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia, lantaran adanya pergeseran dalam lanskap industri, khususnya yang disebut "jurang" EV, yang merujuk pada perlambatan sementara alias puncak permintaan EV global.

"Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah memutuskan untuk keluar dari proyek tersebut," kata seorang pejabat dari LG Energy Solution.

"Namun, kami bakal melanjutkan upaya kami yang ada di Indonesia, seperti pabrik baterai Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI Green Power), upaya patungan kami dengan Hyundai Motor Group," katanya.


Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Erick: Lg Mundur Tak Kurangi Percepatan Bangun Rantai Pasok Baterai Ev - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!