Ini bakal jadi bagian dari smart economy nan diberlakukan di Pasar Perak, Jombang.
Jombang (BERITAJA.COM) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa penggunaan sistem pembayaran elektronik nan terintegrasi di Pasar Perak, Kabupaten Jombang menjadi bagian dari smart economy.
"Ada display transaksi secara digital. Ini bakal jadi bagian dari smart economy yang diberlakukan di Pasar Perak, Jombang. Semua retribusi sudah bakal dilakukan secara digital," kata Gubernur Jatim itu, dalam rilis nan diterima, Senin.
Gubernur Jatim nan datang dalam peresmian Pasar Perak, Kabupaten Jombang tersebut berambisi pasar dengan smart economy tersebut bakal lebih bisa membangun perekonomian dengan finansial inklusif, sehingga transaksi dapat semakin mudah dan efektif.
Ia juga mengatakan, peresmian Pasar Perak, Jombang merupakan langkah awal bagi Jombang untuk menerapkan sistem nan sama dengan pasar lainnya di wilayah tersebut.
"Semoga 16 pasar Jombang nan lain bisa seperti ini Pasar Perak. Karena ini sebagai corak strategi peningkatan penataan industri primer sekunder. Insya Allah Ramadhan sudah bisa dipakai," ujar dia.
Dia meminta kepada Bank Jatim untuk melakukan pendampingan dan menyediakan aplikasi untuk transaksi tersebut, sehingga sedapat mungkin menggunakan sistem finansial inklusi.
"Jadi tinggal pakai QRIS di toko-toko nan sudah didampingi. Kami juga berambisi bahwa roda perekonomian di Pasar Perak ini bakal terus tumbuh dan bisa mendongkrak seluruh transaksi nan ada di Pasar Perak," kata dia.
Pembangunan Pasar Perak, Jombang dilakukan dengan dua tahap, menggunakan biaya Bantuan Khusus Keuangan (BKK) Provinsi Jatim tahun anggaran 2021 sebesar Rp6.631.705.000 dan tahun anggaran 2022 sebesar Rp4.135.076.000.
Pasar Perak, Jombang mempunyai dua lantai dengan rincian 14 unit toko, 84 unit kios, 12 los lesehan, 160 unit gledek, satu unit bilik mandi, dan satu unit IPAL pada lantai pertama.
Sedangkan, lantai dua terdapat 152 unit kios, dua unit bilik mandi, instansi pengelola pasar, dan lima los lesehan.
Jumlah pedagang Pasar Perak, Jombang sebanyak 609 orang, ialah 13 orang nan menempati toko, 299 orang di kios, 235 orang untuk gledek, serta 62 orang mengisi los lesehan.
Pasar Perak, Jombang ini telah menerapkan sistem zonasi basah dan kering sesuai jenis komoditas dagangan.
Pada gedung bawah diterapkan area basah dengan komoditas dagangan, antara lain ayam potong, daging, ikan basah, ikan kering, pindang, lele, sayuran, buah, tahu, tempe, cecek, kelapa, bunga, dawet, lontong, jajan pasar, kacang, rempeyek, kerupuk, polo pendem, bumbu, telor, beras, pracangan, dan warung
Pada gedung atas diterapkan sistem area kering dengan komoditas dagangan, antara lain snack, kerupuk mentah, mainan, pakaian, emas, aksesoris, kaset, perangkat pertanian, bahan bangunan, gerabah, sandal, telur, jamu, dan salon.
Berita lain dengan Judul: Pasar Kilometer di area Tanjung Perak Surabaya terbakar
Asmaul Chusna
Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023