Trending

Investasi digital di bidang AI dukung pertumbuhan ekonomi nasional - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Pendiri AC Ventures dan Kepala Badan Ekonomi dan Financial Technology Kadin Indonesia Pandu Sjahrir mengatakan bahwa investasi prasarana digital, terutama di bagian kepintaran buatan (AI), mesti dimudahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional ke depan.

"Salah satu rekomendasi dari Kadin adalah mempermudah investasi di bidang-bidang yang berangkaian dengan prasarana digital. Infrastruktur yang memadai bakal memungkinkan AI berkembang pesat di Indonesia, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan menarik lebih banyak penanammodal ke tanah air," kata Pandu melalui keterangannya di Jakarta, Rabu.

Untuk diketahui, perusahaan modal ventura di Asia Tenggara AC Ventures bekerja sama dengan Boston Consulting Group (BCG) dan unit kreasi serta teknologi BCG X serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) merilis laporan komprehensif berjudul Harnessing the Power of (Gen)AI in Indonesian Financial Services di Kantor Pusat AC Ventures, Jakarta, Rabu.

Laporan tersebut mengeksplorasi mengambil dan akibat GenAI di sektor finansial Indonesia serta memberikan saran strategis bagi para pemimpin untuk memanfaatkan potensi AI untuk perkembangan ekonomi Indonesia ke depan.

Pandu mengatakan Indonesia memerlukan investasi senilai 20 miliar dolar AS dalam dua tahun ke depan hanya untuk membangun prasarana digital berupa pusat info yang bakal mendukung teknologi AI. Menurut dia, kapabilitas data center yang diperlukan mencapai dua gigawatt, dengan kebutuhan unik untuk AI yang setara dengan 8 juta hingga 10 juta megawatt.

"Maka dari itu, kita mestimampu menarik lebih banyak lagi investasi di Indonesia, dan pembangunan prasarana digital ini menjadi satu langkah untukmampu mencapai nomor 8 persen (pertumbuhan ekonomi) tadi," tuturnya.

Dengan pemerintahan yang bakal datang berencana membangun kedaulatan digital (Sovereign AI), lanjut Pandu, ada dorongan untuk memperbaiki kerangka izin dan mempercepat investasi dalam prasarana lokal untuk pengembangan GenAI.

"Ini memicu obrolan krusial tentang peningkatan prasarana daya Indonesia dengan daya terbarukan dan pembiayaan berkelanjutan. AI dan GenAI mempunyai potensi untuk meningkatkan ekonomi Indonesia dengan mentransformasikan tidak hanya sektor swasta, tetapi juga perusahaan milik negara dan lembaga pemerintah," ucap Pandu.

Menurut dia, penerapan yang efektif memerlukan pusat info yang berkepanjangan yang didukung oleh daya terbarukan, undang-undang privasi yang ketat, dan kemitraan publik-swasta yang kuat.

Laporan itu memberikan pedoman strategis untuk sektor swasta dan publik, seraya menekankan pentingnya keamanan siber untuk melindungi aset info nasional.

"Laporan ini juga menjadi bahan masukan untuk White Paper Arah Pembangunan dan Kebijakan Bidang Ekonomi tahun 2024-2029 yang tengah disusun oleh Kadin Indonesia," kata Pandu.

Diketahui, laporan tersebut didasarkan pada survei terhadap 41 pemimpin upaya lembaga finansial dan wawancara dengan lima startup fintech, yang mengatakan wawasan krusial mengenai mengambil dan akibat AI serta GenAI di sektor jasa finansial Indonesia.

Laporan tersebut mencakup rekomendasi strategis bagi para pemimpin upaya di sektor swasta untuk menerapkan teknologi ini dalam produk dan operasional mereka. Laporan itu juga menyajikan saran kunci dari Kadin Indonesia untuk pemerintah Indonesia seiring transisi ke pemerintahan baru dan mengejar pengembangan AI nasional untuk kepentingan negara.

Baca juga: Kadin rilis laporan tentang potensi GenAI untuk jasa keuangan

Baca juga: Pemerintah siapkan prasarana digital pendukung pengembangan AI


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2024







Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di
close