Israel Lanjutkan Genosida Gaza, Bunuh Ratusan Warga Sipil Palestina - Beritaja
Gaza (BERITAJA) - Israel kembali melancarkan serangan udara dan pengeboman besar-besaran di Jalur Gaza pada Selasa awal hari waktu setempat, menandai dimulainya kembali kampanye genosida setelah sempat mereda selama dua bulan.
Pengeboman tersebut menewaskan setidaknya 131 penduduk sipil Palestina di Gaza, dan melukai ratusan lainnya, termasuk wanita, anak-anak, dan lansia.
Serangan itu juga menakut-nakuti nyawa korban-korban yang terjebak di reruntuhan gedung yang hancur terkena serangan Israel itu.
Menurut sumber kesehatan setempat, info awal menunjukkan sebagian besar korban tewas berasal dari Gaza bagian selatan, dengan 60 korban.
Koresponden WAFA memastikan bahwa setidaknya lima orang, termasuk dua anak-anak, tewas dan puluhan lainnya terluka lantaran serangan pasukan Israel ke tenda-tenda di wilayah Mawasi Khan Younis.
Korban cedera dalam serangan tersebut langsung dievakuasi ke RS Lapangan Kuwait yang berada tak jauh dari sana.
Sementara itu, lebih dari 15 orang, termasuk lima anak-anak, dipastikan tewas dan lebih dari 20 lainnya terluka akibat serangan udara di Gaza City. Para korban langsung dibawa ke RS setempat.
Lebih lanjut, puluhan korban luka dilaporkan telah dibawa ke RS Al-Awda di Nuseirat, Gaza tengah, setelah serangan udara menghantam kamp pengungsi Nuseirat dan Al-Bureij di wilayah tersebut.
Pejabat kesehatan di RS Al-Awda melaporkan setidaknya 14 korban tewas, termasuk anak-anak, akibat serangan pada dua kamp pengungsi di Gaza selatan.
Sebanyak 70 orang lainnya dilaporkan terluka. Banyak dari mereka dalam kondisi parah akibat pengeboman terhadap rumah-rumah penduduk sipil di sana.
Di Gaza utara, setidaknya delapan orang, termasuk enam anak, terbunuh dalam pengeboman Israel di kamp pengungsi Jabalia. Sejumlah orang turut terluka lantaran serangan pasukan Zionis di area penduduk sipil kamp.
Sumber lainnya mengatakan sejumlah orang terluka dalam serangan Israel terhadap dua rumah family di wilayah Abasan Al-Kabira di timur Khan Younis dan terhadap tenda-tenda di wilayah Muwasi.
Korban tewas dilaporkan juga jatuh dalam serangan udara Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung para pengungsi di area Al-Daraj di Gaza City menyusul hancurnya tiga rumah di Tal Al-Hawa dan rumah-rumah lain di kamp pengungsi Al-Bureij dan Nuseirat.
Regu penyelamat menghadapi tantangan besar untuk sampai di wilayah terdampak lantaran serangan udara dan pengeboman dari pasukan Zionis yang tetap berlangsung.
Gelombang kekerasan yang terjadi kali ini menandai dimulainya kembali genosida Israel di Gaza yang sempat ditangguhkan selama dua bulan terakhir berkah kesepakatan gencatan senjata.
Eskalasi ini terjadi di tengah kekhawatiran pemburukan krisis kemanusiaan di wilayah kantong Palestina padat masyarakat tersebut yang diperparah dengan blokade Israel terhadap masuknya support kemanusiaan, termasuk obat-obatan penting, ke Gaza.
Sumber: WAFA
Baca juga: Qatar desak organisasi internasional musuh kebijakan kelaparan Israel
Baca juga: Serangan drone Israel tewaskan 5 sipil, termasuk 2 wartawan di Gaza
:
Editor: Arman
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: