Palembang (BERITAJA) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan
Pandji Tjahjanto mengatakan tetap banyak visitor mancanegara berjamu ke Kota Palembang dan wilayah lain sekitarnya meskipun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II tidak lagi berstatus internasional.
"Berdasarkan info BPS baru-baru ini menyebut tidak ada satupun visitor mancanegara berjamu ke provinsi ini, info tersebut perlu diluruskan, lantaran jika merujuk info visitor museum di Palembang saja tercatat 140 orang visitor mancanegara dalam tiga bulan terakhir," kata Pandji Tjahjanto, di Palembang, Jumat.
Dalam aktivitas silaturahim berbareng pelaku industri pariwisata yang tergabung dalam Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sumsel itu, Pandji menjelaskan bahwa dengan info visitor museum itu, menunjukkan kebenaran bahwa Kota Palembang dan wilayah sekitarnya tetap diminati visitor mancanegara.
Data kunjungan visitor mancanegara jika ditelusuri dari sumber lain seperti dari Masata Sumsel,mampu lebih banyak lagi mencapai ribuan orang.
Baca juga: Imigrasi Labuan Bajo catat kunjungan 965 wisman Malaysia dalam 2 pekan
Wisatawan mancanegara yang tercatat berjamu ke wilayah ini seperti dari sejumlah negara Eropa dan ASEAN dengan lokasi wisata yang dikunjungi seperti wisata sejpetunjuk, budaya, dan wisata religi.
Untuk terus mempertahankan wilayah ini tetap diminati visitor mancanegara dan meningkatkan jumlah kunjungannya, pihaknya terus melakukan penataan lokasi wisata dan melakukan promosi, kata Pandji.
Sementara Ketua Masata Sumsel Herlan Aspiudin mengatakan jumlah visitor mancanegara berjamu ke wilayah ini setiap tahunnya cukup tinggi.
Berdasarkan info dari pengelola hotel dan pelaku industri pariwisata di Sumsel lainnya sepanjang 2024 ini, jumlah visitor mancanegara yang berjamu ke provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu mencapai 10.245 orang.
Melihat nomor kunjungan visitor mancanegara yang cukup besar itu, pihaknya mengharapkan dikembalikan status internasional Bandara SMB II Palembang dan dibuka kembali penerbangan langsung ke area 'Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)' seperti ke Malaysia, Singapura, dan Thailand.
"Sebelum terjadi pandemi COVID-19 ada beberapa maskapai penerbangan membuka rute penerbangan langsung seperti rute Palembang-Singapura dan Palembang-Malaysia. Rute itu sangat prospek dibuka kembali lantaran cukup banyak peminatnya," ujar Herlan.
Baca juga: GIPI percaya lawatan Pausmampu mendongkrak kunjungan wisman ke DIY
Baca juga: Kunjungan wisman Kepri capai 126.418 orang didominasi penduduk Singapura
Yudi Abdullah
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2024