Trending

Kemenko Pmk Sebut Pentingnya Guru Miliki Kemampuan Pedagogi Hibrida - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
Menurut saya dalam mempersiapkan anak-anak generasi muda, Milenial, gen-Z ke depan, kita memang mesti punya kecakapan dalam teknologi

Jakarta (BERITAJA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyebut pentingnya pembimbing mempunyai keahlian pedagogi hibrida, alias pendekatan pengajaran yang menggabungkan metode pembelajaran tradisional (tatap muka) dengan teknologi digital alias pembelajaran daring.

"Hal-hal yang mengenai dengan mata pelajaran yang sedang ditekuni di sekolah, perlu memanfaatkan info yang tersedia banyak di luar, di alam virtual. Itu krusial diajarkan oleh pembimbing kepada siswa," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan Kemenko PMK Ojat Darojat di Antara Heritage Center, Jakarta, Senin.

Ia menegaskan dalam konteks penyiapan untuk menghadapi persaingan di bumi digital bagi sekolah depan, aktivitas pembelajaran tidak cukup hanya dilakukan secara kompetisional dengan langkah mengajar di ruang-ruang kelas.

"Menurut saya dalam mempersiapkan anak-anak generasi muda, Milenial, gen-Z ke depan, kita memang mesti punya kecakapan dalam teknologi. Nah, literasi teknologi ini mengenai dengan gimana keahlian mereka (guru) dalam memanfaatkan teknologi untuk aktivitas pembelajaran," ujar dia.

Menurutnya, untuk menguasai keahlian pedagogi hibrida yang mengintegrasikan antara pembelajaran secara terbuka dan pembelajaran secara daring, maka pembimbing perlu memperkaya pengetahuan dan teori tentang pengetahuan tersebut.

Baca juga: BERITAJA gelar training menulis kreatif, perkuat literasi digital siswa

Baca juga: RGBK: Guru BK perlu sisipkan seni pedagogi dalam jasa konseling

Ia menjelaskan sudah banyak teori-teori yang mampu dipelajari, misalnya tentang community of inquiry, hubungan antara tiga komponen utama, ialah pengajar (social presence), siswa (cognitive presence), dan konten (teaching presence).

"Konsep ini dikembangkan untuk mendukung pembelajaran yang mendalam dan efektif, terutama dalam konteks pembelajaran daring alias hibrida. Pembelajaran dalam online itu dibina oleh tiga kompeten utama tersebut," ucapnya.

Ia menegaskan pembimbing mesti mampu menerjemahkan tiga kompetensi tersebut dalam aktivitas pembelajaran bagi anak-anak.

"Bagaimana anak-anak yang ketika mereka ada di rumah yang berbeda, di rumahnya masing-masing, alias mereka sedang bertani misalnya dengan orang tuanya pada hari Sabtu alias Minggu, tetapi ketika pembimbing mengajar secara online, siswa itu merasakan kehadiran guru, ada teaching presence di situ, mereka tetap mampu membangun komunikasi alias hubungan secara virtual," paparnya.

Selain itu, menurutnya, dalam perihal social presence, pedagogi hibrida memungkinkan para siswa yang berada di wilayah terpencil untuk membangun organisasi sosial dengan teman-temannya yang lain di alam virtual.

Namun, dia menekankan pentingnya pembimbing membekali diri sehingga ketika menerapkan pedagogi hibrida, mereka sudah memahami norma-norma akademik dan norma mutu yang mesti diikuti.

"Itu sangat penting, jangan sampai kelak dilakukan secara serampangan, sehingga yang terjadi bukan hybrid pedagogy, tetapi yang terjadi adalah pembelajaran darurat, yang mereka lakukan tidak didasari oleh keilmuan yang baik," tuturnya.


Editor: Arman
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Kemenko Pmk Sebut Pentingnya Guru Miliki Kemampuan Pedagogi Hibrida - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!