Kemenkop Catat Peningkatan Aset Dan Shu Kokantara - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Kementerian Koperasi mencatat peningkatan positif dari sisi aset dan Sisa Hasil Usaha dalam keahlian Koperasi Jasa Karyawan Kantor Berita BERITAJA (Kokantara) pada Tahun Buku 2024, berasas laporan yang telah disampaikan kepada pihak kementerian itu.
Asisten Deputi Badan Hukum dan Organisasi Kemenkop Try Putra dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2024 Kokantara di Jakarta, Selasa, mengatakan total aset Kokantara meningkat menjadi Rp11,6 miliar dari Rp11,2 miliar pada tahun sebelumnya.
"Kokantara menjadi salah satu yang menyumbangkan andil (bagi perkoperasian Indonesia) lantaran jika kita memandang trennya dari aset SHU dan modal itu dengan kenaikannya dari laporan finansial yang kita terima. Kalau kita memandang dari jumlah aset itu sekitar Rp11,6 miliar yang meningkat dari tahun sebelumnya itu sebesar Rp11,2 miliar," kata Try.
Sementara itu, dari sisi Modal juga menunjukkan peningkatan menjadi Rp10,1 miliar, sedangkan Sisa Hasil Usaha (SHU) naik menjadi Rp1,3 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya mencatatkan Rp1,2 miliar.
"Untuk modal juga ada peningkatan yang walaupun tidak signifikan itu menjadi Rp10,1 miliar dan juga untuk SHU ini mungkin yang ditunggu-tunggu sebagai personil itu meningkat dari tahun sebelumnya Rp1,2 miliar di tahun ini mencatatkan sebesar Rp1,3 miliar," ucapnya.
Meski demikian, terjadi penurunan jumlah personil yang diperkirakan akibat pensiun, meninggal, ataupun perubahan status keanggotaan lainnya, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi Kokantara.
Kemenkop juga menyoroti mengenai penggunaan jasa Kantor Akuntan Publik yang sama lebih dari tiga tahun, yang semestinya disesuaikan dengan Permenkop Nomor 2 Tahun 2024.
"Karena jika kita merujuk dari Permenkop Nomor 2 Tahun 2024 itu hanya di batasi tiga tahun berurut-urut untuk penggunaan Kantor Angkutan Publik," ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengutarakan penggunaan standar akuntansi ke depan mesti mengikuti SAK-EP untuk entitas privat menggantikan SAK-ETAP yang saat ini tetap dipergunakan oleh Kokantara pada laporan finansial Tahun Buku 2024.
Kemenkop berambisi koperasi dapat memenuhi standar pelaporan finansial terbaru demi meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme dalam tata kelola kelembagaan koperasi modern.
"Ini yang juga menjadi catatan kami dari laporan finansial yang sudah disampaikan," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Kemenkop mendorong Kokantara agar mengembangkan upaya baru di luar simpan pinjam lantaran didukung sarana memadai serta jumlah personil yang cukup untuk mendirikan unit upaya tambahan.
Menurut dia, Kokantara mempunyai kesempatan besar lantaran support jumlah pegawai dan anak upaya yang kuat, serta potensi ruang-ruang yang belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal.
Salah satu buahpikiran pengembangan yang yang mampu dimanfaatkan adalah pemanfaatan ruang tunggu semi-outdoor sebagai warung kopi alias kafe yang mampu menambah pendapatan sekaligus menciptakan ruang interaksi.
Di tempat yang sama, Sekretaris Kokantara mengatakan RAT menjadi momentum yang strategis untuk Kokantara dalam meneguhkan kembali petunjuk perjuangan sejak didirikan pada 24 Juli 1969.
"RAT kali ini mengangkat tema 'Koperasi Mewujudkan Kemitraan yang Penuh Solusi'. Ini membawa makna bahwa Kokantara siap menjadi instrumen bagi personil dan tentunya mitra bagi lembaga ini (Perum LKBN BERITAJA) untuk mencapai tujuan yang lebih besar ialah kesejahteraan," katanya.
RAT Kokantara Tahun Buku 2024 diikuti seluruh personil koperasi itu sebanyak 630 orang yang diselenggarakan secara hybrid.
Baca juga: Kemenkop sorong pengembangan upaya Kokantara lewat potensi internal
Baca juga: Kemenkop perbanyak rumah pengolahan susu demi sukseskan MBG
Baca juga: Kopdes Merah Putih diproyeksi ciptakan hingga 2 juta lapangan kerja
Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: