Trending

Kemenpar Godok Pedoman Terkait Program Studi Wisata - Beritaja

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Kementerian Pariwisata berbareng dengan pihak-pihak mengenai mengaku sedang menggodok pedoman program study tour yang kerap diselenggarakan oleh sekolah.

"Yang paling inti adalah education purposes-nya. Kalau saya memandang dari aspek industri ke depan, memang bakal berbincang dengan ASITA, ASTINDO dan lain-lain memang mesti ada untuk operator unik yang menyelenggarakan study trip ini," kata Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenpar Rizki Handayani Mustafa usai mengikuti aktivitas "Ngoprek" di Jakarta, Rabu.

Rizki mengatakan saat ini pemerintah menyoroti bahwa pemerintah wilayah sudah memberikan perhatian unik mengenai masalah study tour. Semua pihak apalagi memahami kegunaan dan tujuan dari diselenggarakannya aktivitas itu.

Baca juga: Acara organisasi - "study tour" lokal dinilai tingkatkan okupansi hotel

Sayangnya, penyelenggaraan kerap kali tidak mempunyai standar yang jelas, sehingga asesmen akibat perlu dilakukan baik oleh pihak sekolah maupun pihak lain yang dilibatkan.

Kegiatan tidak mempunyai operator unik yang tersertifikasi, dan justru melibatkan pemasok perjalanan secara umum. Operator yang dipilih juga dianggap belum mampu menawarkan program yang ideal.

"Jadi memang mesti di-acknowledge oleh bersama-sama asosiasi dan pemerintah," ucapnya.

Ia melanjutkan masalah lain juga menyangkut pembiayaan yang diharapkan ke depan tidak bakal memberatkan pihak family siswa.

Baca juga: Pengamat: Study tour efektif sebagai metode belajar siswa

"Di beberapa tempat ada yang tidak mampu, lantaran tidak mampu ikut orang tuanya terpaksa mesti pinjam segala macam, ini juga mungkin jadi pembahasan lanjutan dengan pemerintah daerah," tambah dia.

Terkait dengan penggunaan bus, Rizki membeberkan Kementerian Pariwisata bakal berjumpa dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah berbareng CSR lainnya untuk melakukan pembahasan yang berangkaian dengan tujuan pembelajaran, patokan menginap hingga biaya yang mesti dikeluarkan.

Ia turut menyayangkan bahwa Indonesia tertinggal dari negara lain seperti Malaysia dan Thailand yang sudah mempunyai patokan jelas soal study tour beserta operatornya.

Baca juga: GIPI menilai larangan "study tour" sekolah berisiko rugikan pariwisata

Menurut dia, persoalan itu mesti segera menemukan titik terang agar dapat menunjang pembelajaran anak semakin menarik dan aktif, serta mengembangkan sumber daya manusia yang punya langkah berpikir luas.

Rizki mengutarakan hasil akhir dari pedoman itu dikatakannya berupa Peraturan Menteri (Permen) alias Keputusan Menteri (Kepmen) yang diharapkan mampu diakses secara digital pada bulan September mendatang.

"Di September kita selesai, memang Bu Menteri minta akhir tahun ini mesti mampu download. bisa jadi Kepmen alias Permen agar lebih tinggi kan, jika pedoman itu kan pedomannya ada dulu, tapi kemudian kita Permenkan alias kita Kepmenkan," ujar Rizki.

Kalaupun ada pilihan lain, pedoman berkesempatan dijadikan sebagai Surat Keputusan Bersama (SKB) 2 Menteri ialah antara Menteri Pariwisata dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.

Baca juga: Wagub Rano: Museum di Jakarta mampu dijadikan tempat "study tour"


Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Kemenpar Godok Pedoman Terkait Program Studi Wisata - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!