Trending

Kemensos, Kementerian Pkp Dan Bps Sinergi Gunakan Dtsen Untuk Bsps - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
Kami berterima kasih sekali memandang perencanaan yang telah dibuat dan dipertemukan dengan program ini. Hal ini mengakibatkan penyasaran kita tentu lebih mudah dibanding data-data sebelumnya

Jakarta (BERITAJA) - Kementerian Sosial (Kemensos) berbareng Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) dan Badan Pusat Statistik (BPS) bersinergi menyukseskan program prioritas Presiden Prabowo ialah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Selasa, kerja sama di antara ketiga lembaga bakal konsentrasi pada penyediaan rumah layak huni dengan merujuk pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

"Pak Ara (Maruarar Sirait) juga punya program yang beririsan dengan kami (Kemensos),” kata Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf.

Ia mengatakan Program BSPS berisisan dengan Kemensos lantaran program penyediaan rumah layak huni mempunyai kaitan erat dengan kerja-kerja Kemensos serta DTSEN.

"Kami berterima kasih sekali memandang perencanaan yang telah dibuat dan dipertemukan dengan program ini. Hal ini mengakibatkan penyasaran kita tentu lebih mudah dibanding data-data sebelumnya,” kata Mensos.

Baca juga: Kementerian PKP perbaiki kediaman di area pesisir lewat program BSPS

Ihwal kelengkapan, Mensos Saifullah Yusuf menjamin info kemiskinan di DTSEN perangkingannya lebih jelas mulai dari Desil 1,2,3 dan seterusnya, sehingga layak dijadikan acuan.

Mensos mengatakan untuk efektivitas program, kecermatan info sangatlah penting. Meskipun DTSEN berkarakter bergerak lantaran ada yang wafat dan beranjak tempat tinggal setiap harinya, namun ada sistem pemutakhiran data.

“Maka kelak BPS bakal melakukan pemutakhiran info setiap tiga bulan sekali. Kita harapkan info yang kita miliki ini tetap akurat,” ujarnya.

Ia menambahkan DTSEN saat ini sudah pada tahap uji petik. Targetnya, tahapan ini bakal secepatnya diselesaikan sehingga DTSEN sudah mampu dipakai pada penyaluran support sosial triwulan kedua.

Mendapat keterangan itu, Menteri PKP Maruar Sirait mengatakan bakal berpegang pada DTSEN dalam menjalankan Program BSPS.

Baca juga: Kementerian PKP susun kerja sama BUMN-swasta usai efisienkan anggaran

Dia menjelaskan program itu mengusahakan kualitas rumah masyarakat sehingga memenuhi persyaratan dari sisi kesehatan, sanitasi, air bersih dan kekuatan bangunan. Program BSPS itu juga menyasar masyarakat miskin ekstrem, miskin, dan rentan.

Sementara itu pada kesempatan yang sama Kepala BPS Amalia Adininggar menjelaskan mengenai perangkingan desil di DTSEN.

Desil 1 mencakup info penduduk miskin ekstrem dengan pendapatan di bawah Rp400 ribu. Desil 2 dengan pendapatan di bawah Rp600 ribu dan Desil 3 di bawah Rp900 ribu.

“Untuk selanjutnya kriteria setiap desil berbeda-beda setiap provinsinya,” kata Amalia.

Terkait prioritas dari sasaran program pengentasan kemiskinan, Mensos menjelaskan ada di Desil 1, Desil 2 dan Desil 3, termasuk juga sebagian diantaranya family rentan yang perlu didukung dan difasilitasi agar naik kelas bukan malah turun kelas

“Fokusnya kepada miskin ekstrem, kemudian yang miskin, di atasnya yang miskin ada yang rentan,” katanya.

Baca juga: Kemensos jalin kerja sama bantu penyintas belum dapat stimulan


Editor: Arman
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Kemensos, Kementerian Pkp Dan Bps Sinergi Gunakan Dtsen Untuk Bsps - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!