Kkp Tingkatkan Kualitas Sdm Perikanan Di Sulawesi Utara - Beritaja

Jakarta (BERITAJA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sektor perikanan di Sulawesi Utara dengan training dan pendampingan guna mendukung daya saing serta keberlanjutan upaya perikanan di wilayah itu.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) I Nyoman Radiarta mengatakan optimasi potensi kelautan dan perikanan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi wilayah secara berkepanjangan diimbangi dengan pengembangan sumber daya manusia.

"Itulah yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam mengembangkan potensi kelautan dan perikanan Sulawesi Utara," kata Nyoman dalam keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Pengembangan SDM di Sulawesi Utara (Sulut) dilakukan dengan beragam cara, di antaranya menghadirkan politeknik kelautan dan perikanan sebagai sarana pendidikan, balai pelatihan, hingga menempatkan penyuluh perikanan.

KKP mempunyai 13 penyuluh perikanan yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Utara untuk mendampingi golongan pelaku upaya kelautan dan perikanan.

Peran penyuluhan di Sulut menunjukkan hasil yang positif. Sebanyak 573 golongan yang disuluh dan difasilitasi, 170 golongan baru dibentuk untuk memperluas pedoman pelaku upaya perikanan, 61 golongan ditingkatkan kelasnya, serta 254 tenaga kerja dari masyarakat terlibat pada program itu.

Sementara di bagian pelatihan, sepanjang 2023-2024 telah diselenggarakan beragam training kelautan bagi masyarakat di Sulut, yang diikuti sekitar 1.093 orang peserta.

Baca juga: KKP salurkan 21 juta bibit untuk perikanan air tawar di Sulut

Baca juga: KKP: Ekspor perikanan Sulawesi Utara merambah hingga ke 42 negara

Pelatihan digelar cuma-cuma terdiri atas 13 Bimbingan Teknis Kecakapan Nelayan dengan jumlah Sertifikat Kecakapan Nelayan (SKN) yang diterbitkan sebanyak 603 sertifikat, 11 Basic Safety Training Fisheries (BSTF) Class II dengan 448 sertifikat, serta Bimbingan Teknis Keterampilan Penanganan Ikan dengan jumlah Sertifikat Keterampilan Penanganan Ikan (SKPI) sebanyak 42 sertifikat.

Pada 2024, KKP dengan unit kerja Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Bitung juga menyelenggarakan lima training teknis di Sulut bagi masyarakat, dengan peserta sebanyak 290 orang.

Kelimanya meliputi training pengolahan sampah plastik, training pembesaran udang vaname, pembuatan mesin pencetak es batu, budidaya udang vaname, serta training dasar digitalisasi dan sosial pemasaran produk perikanan yang digelar di Kota Bitung, Kota Manado, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Sementara di bagian pendidikan, KKP telah memberikan pendidikan vokasi cuma-cuma jenjang Diploma III dan Diploma IV bagi 246 peserta didik asal Sulut di satuan pendidikan tinggi KKP, terdiri atas Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Jakarta, Politeknik KP Bitung, dan Politeknik KP Sidoarjo.

Para peserta didik merupakan anak-anak pelaku utama kelautan dan perikanan, seperti nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, pemasar ikan, dan petambak garam.

"Mereka tidak hanya mendapatkan ijazah, tetapi juga dibekali dengan sertifikat skill dan kompetensi berstandar nasional dan internasional sesuai bidangnya masing-masing," kata Nyoman.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia di bagian kelautan dan perikanan.

Hal ini agar potensi ekonomi yang ada di sektor tersebut tergarap maksimal untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah, dengan tetap menjaga kelestarian ekosistem.

Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025