Trending

KPU Kepri memetakan TPS pascabencana tanah longsor di Pulau Serasan - BeritAja

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Berdasarkan info nan kami terima, ada dua TPS di letak musibah tersebut.

Tanjungpinang (BERITAJA.COM) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kepulauan Riau memetakan tempat pemungutan bunyi (TPS) pascabencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepri.

"Kami sudah mulai memerintahkan KPU Kabupaten Natuna untuk melaporkan kondisi penduduk di letak tanah longsor tersebut. Data tersebut kemungkinan baru dapat diberikan setelah kondisi pulih," kata Ketua KPU Provinsi Kepri Sriwati di Tanjungpinang, Kamis.

Sriwati mengemukakan bahwa penataan TPS dilakukan setelah KPU Natuna melaporkan kondisi di Serasan. Bila penduduk tidak lagi tinggal di Desa Pangkalan, Serasan, maka TPS kudu dipindah sesuai dengan tempat tinggal kebanyakan warga. Pada prinsipnya, penetapan TPS kudu mudah dijangkau pemilih.

"Berdasarkan info nan kami terima, ada dua TPS di letak musibah tersebut," ujarnya.

Anggota KPU Provinsi Kepri Arison menambahkan bahwa pendataan terhadap pemilih untuk menetapkan TPS. Jumlah pemilih di Desa Pangkalan berkurang lantaran ada penduduk nan mempunyai kewenangan pilih meninggal dunia.

Sampai saat ini, petugas campuran tetap mencari para korban di letak tanah longsor.

"Jajaran KPU Kabupaten Natuna bakal berkoordinasi dengan petugas lapangan setelah kondisi kembali pulih," katanya.

Arison mengemukakan bahwa pihaknya tidak bakal menggantikan petugas pemutakhiran info pemilih (pantarlih) di Desa Pangkalan nan meninggal dunia. Hal itu karena pantarlih tersebut telah menyelesaikan tugas sebelum berhujung masa kedudukan pada tanggal 15 Februari 2023.

"Terkait dengan personil panitia pemungutan bunyi (PPS) staf Sekretariat PPK nan belum ditemukan tersebut, kami tetap menunggu perkembangan hasil pencarian. Kami berambisi segera ditemukan dalam kondisi baik," ucapnya.

Tim Gabungan Tanggap Bencana Serasan dan Serasan Timur melaporkan pihaknya menemukan 21 orang dalam kondisi meninggal bumi setelah tertimbun tanah longsor. Sementara itu, 35 orang lainnya dilaporkan lenyap oleh pihak keluarga.

Tiga orang korban dalam kritis, satu di antaranya meninggal bumi saat dibawa dengan kapal menuju Rumah Sakit Ranai. Sementara itu, 1.216 orang korban tetap mengungsi di sejumlah tempat nan disiapkan pemerintah.

Berita lain dengan Judul: Satu personil pantarlih meninggal bumi tertimbun tanah longsor Serasan
Berita lain dengan Judul: Pangdam tambah 46 personel cari korban longsor di Serasan Natuna

Nikolas Panama

COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023







Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di
close