Kunjungi Kedubes Vatikan, Menlu Berduka Atas Wafatnya Paus Fransiskus - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono mengutarakan rasa duka atas wafatnya Pemimpin Gereja Katolik Paus nsiskus yang menurutnya merupakan kehilangan besar bagi bumi atas seorang teladan agung dalam kasih sayang dan perdamaian.
“Paus nsiskus adalah seorang figur menonjol dalam cinta kasih, integritas moral, support bagi perdamaian, dan solidaritas bagi kaum ayah dan yang terpinggirkan,” demikian diungkapkan Menlu RI saat berjamu ke Kedutaan Besar Vatikan (Nunsiatur Apostolik) di Jakarta, Selasa.
Dalam pernyataan yang ditulisnya pada kitab duka cita, Sugiono memandang kunjungan Paus nsiskus ke Indonesia pada September 2024 lampau “akan selalu dikenang sebagai momen angan dan persatuan” bagi Indonesia dan seluruh dunia.
Ia juga menyatakan angan agar Sri Paus beristirahat dalam kedamaian abadi.
Dalam kunjungannya tersebut, Sugiono berkesempatan mengutarakan langsung belasungkawa atas wafatnya Paus kepada Duta Besar Vatikan (Nunsius Apostolik) untuk Indonesia Monsinyur (Mgr) Piero Pioppo.
Setelah menulis pernyataan berkabungnya pada kitab duka cita, Sugiono dan Pioppo menyempatkan diri berbincang mengenai Paus nsiskus selama beberapa saat.
Nunsiatur Apostolik Takhta Suci Vatikan di Jakarta pada Selasa membuka pintunya bagi masyarakat Indonesia yang hendak mengutarakan duka cita atas wafatnya Paus nsiskus. Ratusan pelayat
Selain Sugiono, Menteri Agama Nasaruddin Umar diketahui menjadi pejabat Kabinet Merah Putih lain yang datang mengutarakan belasungkawa secara langsung di Kedubes Vatikan pada Selasa.
Sejumlah karangan kembang duka cita, di antaranya dari Presiden RI Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, juga tampak berjejer di dalam kompleks kedutaan besar Vatikan tersebut.
Vatikan pada Senin (21/4) mengumumkan bahwa Paus nsiskus meninggal lantaran stroke yang diikuti koma dan kandas jantung.
Melalui surat kematian, master Vatikan Andrea Arcangeli mengatakan penyebab kematian Paus nsiskus telah diidentifikasi sebagai stroke, diikuti koma dan kolaps kardiosirkulasi alias kandas jantung yang tidak dapat disembuhkan.
Baca juga: Dua kardinal Jepang bakal hadiri konklaf untuk memilih paus baru
Baca juga: Setelah nsiskus pergi
Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: