Legislator: Pln Harus Transparan Dalam Penggunaan Anggaran Subsidi - Beritaja

Kabupaten Bogor (BERITAJA) - Anggota Komisi VI DPR RI dari ksi NasDem Wahyuwijaya menyatakan bahwa Perusahaan Listrik Negara (PLN) mesti transparan dalam penggunaan anggaran subsidi listrik.

Asep di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, menyebut transparansi ini krusial untuk memastikan bahwa anggaran subsidi tersebut tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.

Ia juga mengkritik kebijakan PLN yang memberikan potongan nilai tarif listrik hanya pada saat penggunaan listrik minim.

"PLN sebaiknya memberikan potongan nilai tarif listrik pada saat penggunaan puncak, seperti saat Ramadhan dan Lebaran," ujar wakil rakyat asal Daerah Pemilihan Jabar V (Kabupaten Bogor) itu.

Menurut dia, transparansi PLN dalam penggunaan anggaran subsidi sangat penting, lantaran PLN telah menerima anggaran subsidi yang sangat besar.

Asep menyebutkan, jika subsidinya rupanya tidak tepat sasaran, maka itu dapat dikategorikan sebagai inefisiensi alias apalagi korupsi.

"Tahun 2024 saja, PLN telah menerima anggaran subsidi sebesar Rp70 triliun, dan tahun 2025 sebesar Rp90 triliun. Jadi, agenda transparansi bagi seluruh BUMN, tak hanya PLN, itu semestinya berangkat dari kondisi yang lebih komprehensif," kata.

Ia juga mempertanyakan validitas info pengguna yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Apakah info pengguna yang terdaftar dalam DTKS tersebut valid? Dan apakah anggaran subsidi yang diberikan oleh negara kepada PLN itu sepenuhnya terserap oleh mereka?" kata.(KR-MFS)

Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025