Beritaja.com - Berikut ini merupakan kumpulan pantun bahasa Banjar dan artinya, yang umum digunakan oleh masyarakat Kalimantan Selatan.
Kumpulan Pantun Banjar ini penuh dengan makna yang dalam, nasehat dan tentunya menginspirasi.
Pantun berbahasa banjar ini bisa Anda jadikan referensi tugas sekolah Anda atau sekedar dibagikan untuk memperkaya wawasan Anda.
Rangkaian pantun Banjar ini disusun Beritaja.com berdasarkan jurnal ilmiah Pusat Bahasa Kalimantan Selatan.
Koleksi pantun ini merupakan bagian dari majalah bertajuk Pantun Banjar Sebagai Media Pendidikan Karakter.
Yuk simak selengkapnya di bawah ini:
1.
Buah manggis di pinggir sumur
Anak biawak ular bawisa
Duduk manangis di pinggir kubur
Taganang awak banyak badusa
Artinya:
Buah manggis di pinggir sumur
Anak biawak ular berbisa
Duduk menangis di pinggir kubur
Teringat diri sendiri banyak berdosa
Makna yang terkandung:
Pantun ini dapat diartikan sebagai nasihat untuk merenungkan perbuatan dan kehidupan seseorang.
Menyoroti kontrast antara "buah manggis" yang baik dan "anak biawak ular berbisa" yang buruk, serta gambaran seseorang yang menangis di pinggir kubur, menggambarkan rasa penyesalan dan kesadaran akan dosa yang telah dilakukan.
Pantun ini mendorong untuk introspeksi diri dan perbaikan perilaku.
2.
Parang tumpul handak dititik
Handak dititik ka subarang
Apa guna bawajah cantik
Bila kada suah sumbahyang
Artinya:
Parang tumpul hendak ditajami
Handak ditajami ke seberang
Apa guna berwajah cantik
Bila tidak pernah sembahyang
Makna yang terkandung:
Pantun ini mencerminkan nilai-nilai moral dan nasihat. Baris-baris pertama menyoroti kebutuhan untuk "mengasah" hati agar menjadi lebih baik, sedangkan baris terakhir menekankan pentingnya menjalankan ibadah sholat.
3.
Burung bangau burung dara
Tarabang randah dimalam pakat
Mulai wayah ini banyak-banyak badoa
Karna badoa itu banyak manfaat
Artinya:
Burung bangau burung dara
Terbang rendah di malam pekat
Mulai sekarang ini banyak-banyak berdoa
Karena berdoa banyak manfaat
Makna yang terkandung:
Pantun ini mungkin mencerminkan nilai-nilai keagamaan dan pentingnya berdoa dalam kehidupan sehari-hari.
Pantun ini dapat dianggap sebagai ajakan untuk memperbanyak doa dan mengakui kebermaknaan spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari.
4.
Apik-apik mancari papan
Papan latat tapakai haja
Apik-apik mancari kawan
Takawan buntat kadada untungnya
Artinya:
Hati-hati mencari papan
Papan hitam terpakai saja
Hati-hati mencari kawan
Berkawan dengan orang nakal tidak ada untungnya
Makna yang terkandung:
Pantun ini mungkin memberikan nasihat tentang kehati-hatian dalam membuat keputusan, terutama dalam memilih jalan hidup dan memilih teman atau kawan.
Perumpamaan "papan hitam terpakai saja" dapat mencerminkan pemikiran bahwa tidak semua cara atau jalan yang sulit atau rumit perlu diikuti.
Kemudian, pantun ini menyoroti pentingnya memilih teman atau kawan yang baik, dan peringatan bahwa berhubungan dengan orang yang nakal atau buruk tidak akan memberikan keuntungan.
5.
Matan Kandangan ka Gunung Madang
Banyak tumbuh puhun rama-rama
Apalah guna jadi urang
Amun kada mangarti agama
Artinya:
Dari Kandangan ke Gunung Madang
Banyak tumbuh pohon rama-rama
Apalah guna jadi orang
Kalau tidak mengerti agama
Makna yang terkandung:
Pantun ini mungkin menyiratkan pesan tentang nilai-nilai spiritual dan makna hidup.
Ini bisa dianggap sebagai nasihat untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai pedoman hidup untuk mendapatkan makna yang lebih besar dalam kehidupan.
6.
Kaya apa maulah baju
Gasan tulak bapangantenan
Kaya apa urang katuju
Amun kada panguhiringan
Artinya:
Kaya apa membuat baju
Untuk pergi ke pengantenan
Kaya apa orang senang
Kalau tidak mudah tersenyum
Makna yang terkandung:
Pantun ini mungkin mencerminkan pandangan atau nasihat tentang kebahagiaan dan sikap hidup.
Pesan ini bisa diartikan sebagai peringatan bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya bergantung pada kekayaan materi, tetapi juga pada kemampuan untuk bersyukur dan bersikap positif terhadap hidup, bahkan dalam situasi yang sulit.
7.
Subur lakas mangga kuini
Kuini diambil inya bapira
Biar bungas nang kaya putri
Hati nang bahil kadada guna
Artinya:
Subur lekas mangga kuini
Kuini diambil ternyata busuk
Biar cantik seperti putri
Hati yang jahat tiada berguna
Makna yang terkandung:
Pantun ini dapat diinterpretasikan sebagai nasihat untuk memperhatikan baik-buruknya sifat dan sikap, serta menilai nilai-nilai yang sejati dalam diri seseorang. Meskipun sesuatu mungkin tampak baik dari luar, namun nilai sejatinya terletak dalam hati dan sikap yang baik.
8.
Gulali dikulum kakanakan Banjar
Imbah tarasa tinggal sisanya
Lagi anum rajin balajar
Sudah tuha tinggal nyamannya
Artinya:
Gulali di kulum anak-anak Banjar
Setelah terasa tinggal sisanya
Lagi muda rajin belajar
Sudah tua tinggal enaknya.
Makna yang terkandung:
Pantun ini dapat diartikan sebagai pesan untuk mengejar pendidikan dan bekerja keras ketika masih muda untuk menikmati hasilnya di masa tua, serta mengingatkan tentang kesenangan yang bersifat sementara
9.
Jangan talalu bajalan ka hilir
Kalu pina batis tadingsir
Jangan talalu banyak bapandir
Kaina urang bisa tasindir
Artinya:
Jangan terlalu berjalan ke hilir
Kalau nanti kaki tergelincir
Jangan terlalu banyak berbicara
Nanti orang bisa tersindir
Makna yang terkandung:
Pantun ini memberikan nasihat umum tentang sikap dan perilaku.
Keseluruhan pantun ini mungkin memberikan pesan untuk menjaga keseimbangan dalam tindakan dan perkataan agar tidak menimbulkan masalah atau konflik dengan orang lain.
10.
Baburu ka padang hutan
Dapat burung basuara nyaring
Pabila pian handak pandapatan
Jangan talalu banyak guring
Artinya:
Berburu ke padang hutan
Dapat burung bersuara nyaring
Apabila saudara hendak berpenghasilan
Jangan terlalu banyak tidur
Makna yang terkandung:
Pantun ini bisa diartikan sebagai dorongan untuk menjadi aktif dan tekun dalam usaha untuk mencapai penghasilan.
11.
Subuh-subuh turun ka sungai
Ingat-ingat mambasuh muha
Amun ilmu babaya sampai
Jangan pina pahaharatnya
Artinya:
Subuh-subuh pergi ke sungai
Ingat-ingat membasuh muka
Bila ilmu sudah sampai
Jangan merasa seperti orang yang paling pintar
Makna yang terkandung:
Pesan ini menekankan pentingnya bersikap rendah hati dan tidak merasa superior dibandingkan dengan orang lain meskipun memiliki pengetahuan.
12.
Iwak jalawat ganal-ganal
Iwak saluang basisik-sisik
Manuntut ilmu sambil baamal
Supaya jadi urang baik-baik
Artinya:
Ikan jalawat besar-besar
Ikan saluang bersisik-sisik
Menuntut ilmu sambil beramal
Supaya jadi orang baik-baik
Makna yang terkandung:
Pesan ini dapat diartikan sebagai dorongan untuk menggabungkan pengetahuan dan tindakan positif dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah untuk menciptakan individu yang baik dan berbudi luhur.
13.
Jalan-jalan ka pasar pakan
Jangan kada ingat nukar samangka
Jangan wani lawan kuitan
Kaina disangka anak durhaka
Artinya:
Jalan-jalan ke pasar minggu
Jangan lupa beli semangka
Jangan berani dengan orang tua
Nanti diduga anak durhaka
Makna yang terkandung:
Pesan ini mungkin bertujuan untuk menyadarkan bahwa sikap hormat dan patuh kepada orang tua adalah hal yang penting, dan ketidakpatuhan bisa dianggap sebagai tindakan yang tidak baik, bahkan hingga dianggap sebagai anak durhaka.
Menarik dibaca:
- Daftar Lengkap Bahasa Banjar Translate Ke Bahasa Indonesia - Beritaja
- Maskot Kota Banjarmasin Adalah Bekantan: Pahami Keunikan dan Maknanya - Beritaja
- UMP dan UMK Banjar 2023 Kalimantan Selatan - Beritaja
Editor: Harry
(*)