Lonjakan Kargo Udara Dorong Keterbukaan Baru Di Pedalaman China - Beritaja
Xi'an (BERITAJA) - Xi'an, ibu kota antik China sekaligus titik awal Jalur Sutra yang bersejarah, sedang menulis babak baru dalam perdagangan dunia saat kota tersebut berupaya mengembahkan ekonomi yang didorong kargo udara (airfreight). Volume kargo udara dan pos internasional kota tersebut meningkat dua kali lipat dalam empat bulan pertama 2024.
Dari Januari hingga April, kota metropolitan di area pedalaman itu menangani 17.200 ton pengiriman lintas perbatasan, sebagian besar barang-barang e-commerce. Jumlah tersebut menandai peningkatan sebesar 102,4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi jaringan kargo Eurasia oleh Xi'an tahun ini, dengan lebih banyak penerbangan kargo ke Budapest serta peluncuran empat rute kargo baru yang menghubungkan Tbilisi, Milan, Debrecen, dan Madrid, sehingga memperkuat konektivitas kota tersebut dengan Asia Tengah, Timur Tengah, dan Eropa, menurut Bandar Udara (Bandara) Internasional Xianyang Xi'an.
Pada Februari, Terminal 5 di Bandara Internasional Xianyang Xi'an, "terminal super" seluas 705.500 meter persegi yang lebih besar dari area campuran tiga terminal sebelumnya, secara resmi dibuka. Terminal ini menambahkan 115 tempat parkir pesawat (apron) sekaligus meningkatkan kapabilitas logistik udara kota tersebut.
Di tengah beragam ketidakpastian ekonomi global, China terus memajukan keterbukaan tingkat tinggi. Total impor dan ekspor peralatan negara tersebut dalam mata duit yuan meningkat 1,3 persen (yoy) pada kuartal pertama (Q1) 2025, menunjukkan pertumbuhan yang stabil dan ketahanan yang kuat, menurut Administrasi Umum Kepabeanan (General Administration of Customs/GAC) China.
Lonjakan ekonomi kargo udara Xi'an merupakan bagian dari upaya keterbukaan China yang lebih luas, serta berkontribusi terhadap ekspansi perdagangan negara tersebut secara keseluruhan.
Di Airport New City (ANC) yang terletak di Kawasan Baru Xixian, letak airport tersebut berada, gudang-gudang berikat dipenuhi dengan peralatan kebutuhan sehari-hari dan kosmetik impor, sementara para pekerja di sebuah perusahaan logistik lintas perbatasan sibuk pesanan untuk pengiriman.
"Dibandingkan dengan kota-kota pesisir seperti Hangzhou, Xi'an menawarkan untung biaya untuk kargo udara ke Eropa, Asia Tengah, dan Timur Tengah, dengan lama penerbangan yang lebih singkat hanya sekitar dua jam," kata Lan Yibo, manajer umum perusahaan tersebut. Dia juga menambahkan bahwa mereka sudah mulai mengekspor produk industri ringan buatan China ke Eropa sejak tahun ini.
Efisiensi dan kemudahan proses bea cukai yang tinggi di airport tersebut telah menarik semakin banyak pelaku usaha.
"Dengan melakukan reservasi terlebih dahulu, perusahaan-perusahaan dapat memangkas waktu proses bea cukai dari tiga alias empat hari menjadi hanya tujuh jam," ujar Dang Liming, seorang pejabat di ANC.
Mendapat faedah dari ekonomi yang berorientasi bandara, ANC sekarang menjadi rumah bagi 13 area logistik dan lebih dari 200 perusahaan logistik terkemuka.
Logistik udara yang berkembang pesat ini telah mendorong upaya pengiriman ekspres dan e-commerce lintas perbatasan.
Tahun lalu, airport Xi'an menangani lebih dari 7,3 juta pengiriman ekspres internasional, menduduki ranking kedua di China.
Berlokasi di ANC, pusat pengiriman raksasa regional di China barat laut, YTO Express, menangani 1 miliar paket tahun lalu, naik 33,3 persen (yoy).
Shao Xing, seorang manajer di perusahaan tersebut, mengatakan pusat regional Xi'an menduduki jejeran lima besar secara nasional dalam perihal skala.
"Perusahaan kami bakal meluncurkan proyek pelabuhan internasional Jalur Sutra baru pada akhir tahun depan, yang bermaksud untuk memperluas keahlian transportasi multimoda dan meningkatkan konektivitas di Asia Tengah dengan jaringan logistik yang terintegrasi," tutur Shao.
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: