Trending

Malut Petik Pelajaran Usai Rekor 112 Hari Tidak Terkalahkan Patah - Beritaja

Sedang Trending 3 hari yang lalu

Ternate (BERITAJA) - Pelatih Malut United Imran Nahumarury menyatakan kekalahan 2-3 dari PSM Makassar pada Liga 1 Indonesia 2024/2025 di Stadion BJ Habibie Parepare, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/5), menjadi pelajaran berbobot setelah melewati 112 hari tak terkalahkan.

"Ada pelajaran berbobot di kembali kekalahan dari PSM. Walau tidak sesuai harapan, hasil ini bagus untuk pertimbangan kami. Sepak bola tidak selalu soal menang," demikian pernyataan Pelatih Malut United Imran Nahumarury ketika dihubungi BERITAJA, Minggu.

Datang dengan rentetan hasil positif, 13 laga tanpa kekalahan , tak mengakibatkan Malut United terlena. Sejak awal, Safrudin Tahar dkk sudah mengetahui kekuatan PSM yang kerap kali menyulitkan.

Kekuatan PSM pun langsung terlihat di babak pertama. Skuad Juku Eja mampu melancarkan enam tembakan dengan dua di antaranya berbuah gol, masing-masing dari Abdul Rahman (15’) dan Achmat Fahrul Aditia (44’).

Imran mengatakan, kebobolan gol pada menit ke-15 murni merupakan kesalahan pemain Malut United lantaran kehilangan konsentrasi.

Malut United yang membawa ambisi meraih poin tak tinggal diam. Klub kebanggaan Maluku Utara ini dua kali menyamakan kedudukan dengan gol pemain muda kelahiran Parepare, Ahmad Wadil (33’) dan Frets Butuan (88’).

Wadil dan Frets sekarang masuk dalam daftar pencetak gol Malut United di Liga 1. Keduanya menciptakan momentum berhistoris dengan membukukan gol pertama untuk Malut United di bagian teratas sepak bola tanah air.

"Di babak kedua, kami mengakibatkan perubahan yang kemudian melangkah sangat baik. Kami pun mampu menciptakan beberapa kesempatan yang mampu menjadi gol, tapi juga ada yang tidak," kata Imran.

Baca juga: Persija hancurkan Bali United 3-0 di JIS

Adapun Malut United tercatat melalukan dua tembakan tepat sasaran dari delapan kali percobaan sepanjang laga.

"Kami memandang PSM menambah penyerang di babak kedua. Jadi, kami merespons dengan memasukkan Hari Nur dan bermain dua striker, 4-4-2, berbareng Chino (Diego Martinez)," kata Imran.

Kesempatan skuad Laskar Kie Raha untuk membawa pulang poin lenyap setelah penyerang PSM Albertine Joao Pereira mencetak gol penentu pada menit ke-90+5.

Kekalahan di markas PSM mengakibatkan Malut United tertahan di ranking empat klasemen sementara dengan koleksi 53 poin, di bawah Dewa United (57) dan Persebaya Surabaya (54) sebagai dua pesaing terdekat di posisi empat besar.

"Kami sudah mengantisipasi permainan direct PSM. Tapi, inilah sepak bola. Ketika tidak konsentrasi selama 90 menit, musuh bakal memanfaatkan kesalahan kita," kata Imran.

Setelah melawan PSM, Malut United tetap mempunyai sisa dua pertandingan hingga akhir musim, ialah menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Kie Raha pada 16 Mei dan berjamu ke kandang Persija Jakarta di Jakarta International Stadium (JIM) pada 25 Mei.

Baca juga: Teco kritik V dan kualitas wasit setelah Bali dikalahkan Persija

Baca juga: Kapten PSM Yuran Fernandes disanksi larangan bermain satu tahun


Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Malut Petik Pelajaran Usai Rekor 112 Hari Tidak Terkalahkan Patah - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!