Menag Minta Jajaran Kembangkan Program Yang Memupuk Cinta Antarmanusia - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta jajarannya untuk mengembangkan program-program yang memupuk cinta di antara manusia sebagai landasan dari ekoteologi.
"Kita mau menampilkan ontologi yang berbeda dari teologi maskulin yang selama ini kita kembangkan, sebuah teologi yang secara konvensional dianut oleh kita semua," ujar Menag Nasaruddin dalam keterangannya di Jakarta, Ahad.
Pernyataan Menag tersebut disampaikan saat Rapat Koordinasi Program Prioritas Bersama Menteri Agama, di Jakarta. Menurut Menag, cinta dapat menjadi motor bagi meningkatnya kualitas kemanusiaan masyarakat.
Imam Besar Masjid Istiqlal ini menjelaskan teologi yang berkembang selama ini tidak menyentuh bumi kemanusiaan yang paling dalam.
Baca juga: Menag penghargaan pesan pertama Paus Leo XIV usai terpilih sebagai Paus
Baca juga: Menag imbau PPIH bersihkan diri & Shalat Tobat saat tiba di Tanah Suci
"Sehingga kemanusiaan dangkal yang kita raih. yang kita inginkan adalah memanusiakan manusia, apalagi disamping ini memanusiakan alam semesta, memanusiakan binatang, memanusiakan alam," kata dia.
Ia menyadari kalimat memanusiakan alam semesta bakal terdengar asing bagi masyarakat awam, kendati jika merujuk pada beragam kitab suci, maka bakal banyak menjumpai makna cinta, bukan hanya untuk sesama manusia, tetapi juga alam.
"Memang kalimat-kalimat aneh, gimana secara ontologi selama ini kita memaknai alam itu sebagai barang meninggal saja, sebagian ada barang hidup, ada yang biologis dan ada yang nonbiologis." ujar Menag.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Suyitno mengatakan dari sejumlah program Direktorat Pendidikan Islam, yang menjadi perhatian unik kaitannya dengan menterjemahkan ekoteologi dan kurikulum cinta ialah Green Madrasah dan Green Kampus.
"Riset-riset ke depan bakal diarahkan kepada riset-riset yang berdampak, mencarikan solusi agar semua kepentingan jasa Kementerian Agama dilakukan penguatan riset dari kampus-kampus maupun LP2M yang ada," kata dia.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Sahiron menjelaskan beragam program yang tengah digarap Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, di antaranya ialah internasionalisasi perguruan tinggi, peningkatan akreditasi, hingga penguatan vokasi.*
Baca juga: Menag lepas keberangkatan ratusan petugas haji wilayah kerja Makkah
Baca juga: Menag segera rapat berbareng MUI telaah dam haji
syah
Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: