Menkes: Mutasi Dokter Agar Lingkungan Kerja Tetap Sehat - Beritaja

Jakarta (BERITAJA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sejumlah mutasi master yang dilakukan adalah untuk menjaga budaya kerja yang sehat di lingkungan kerja rumah sakit.

Hal tersebut dia sampaikan sebagai respon mengenai pernyataan awak media mengenai pemindahtugasan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso yang diduga bukan untuk pemerataan, namun sebagai tekanan.

"Jadi mutasi itu sudah dilakukan sejak 6 bulan yang lalu. Semuanya diputar kenapa? Saya tidak mau ada budaya-budaya tidak timur. Itu kuat sekali itu saya lihat," kata Budi ketika ditemui usai rapat berbareng DPR RI, Rabu.

Dia mencontohkan, master dari Jakarta yang dipindahkan ke Surabaya dilarang-larang untuk berpraktek di tempat barunya lantaran bukan lulusan wilayah itu. Ketika dirinya menanyakan kenapa demikian, dia menerima jawaban bahwa master Surabaya diperlakukan serupa ketika di Jakarta.

Oleh lantaran itu, katanya, mutasi itu untuk pemerataan, serta menghilangkan budaya semacam itu, serta budaya di mana master hanya mau berpraktek di RS tertentu saja.

"Di rumah sakit saya saja kejadian, kok susah itu pindahin antara PON (Pusat Otak Nasional Mahar Mardjono) sama RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo), antara RSCM sama Dharmais, Harapan Kita dengan RSCM, itu kan susah sekali. Kan tidak baik jika ada persaingan-persaingan yang tidak sehat seperti ini," katanya.

Dia mengatakan bahwa sudah ada 60 yang dimutasi, namun yang ramai adalah perkara pemindahtugasan satu orang.

Baca juga: Komisi IX DPR telaah polemik mutasi master anak dan kolegium kesehatan

Budi juga menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terus bekerja sama guna meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia, seperti dengan penurunan prevalensi stunting, dan pemenuhan alkes guna mengurangi nomor kematian ibu dan anak.

"Bahwa jika ada satu perseorangan kemudian yang tidak cocok, kemudian memandang bahwa IDAI itu sama Kemenkes ada masalah, banyak lagi individu-individu lain yang terus bekerja menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di Indonesia," dia menuturkan.

Adapun pada hari yang sama, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menemui Komisi IX DPR RI, di mana IDAI membahas mengenai mutasi sejumlah master anak di rumah sakit vertikal yang dinilai tidak sesuai prosedur.

Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso menilai, pemindahtugasan yang dimaksud tidak sesuai prosedur lantaran hanya menyasar kepada mereka yang vokal menolak pengambilalihan Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia (KIKAI) oleh Kemenkes.

Piprim menilai, pemindahan dirinya dan dua orang master ahli anak serta pemutusan hubungan kerja terhadap Ketua IDAI Sumatera Utara justru kontraproduktif terhadap upaya pemerataan jasa kesehatan anak, khususnya produksi konsultan kesehatan jantung anak, alih-alih menjadi bagian dari pengembangan rumah sakit vertikal Kemenkes.

Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025