Trending

Menko Aiangga: Stabilitas nilai tukar dijaga dengan revisi aturan DHE - BeritAja

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Jakarta (BERITAJA.COM) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan terus menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, antara lain melalui revisi Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Devisa Hasil Ekspor dari Pengusahaan, Pengelolaan, Pengolahan Sumber Daya Alam.

“Ketahanan sektor eksternal juga menjadi perhatian pemerintah, terutama stabilitas nilai tukar Rupiah. Ini bagian dari pengendalian inflasi terutama dari impor nilai energi, dalam perihal ini tentu likuiditas menjadi penting," katanya dalam Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2023 nan dipantau di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, pemerintah sedang dalam proses merevisi PP Nomor 1 Tahun 2019 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) dimana nantinya, sebesar 30 persen dari DHE SDA nan berbobot sama dengan alias lebih dari 250 ribu dolar AS diwajibkan disimpan di rekening unik dalam negeri selama 90 hari.

Apabila dibutuhkan, DHE SDA nan disimpan dalam negeri juga dapat diwajibkan untuk dikonversi ke Rupiah.

Pemerintah juga sedang menyusun insentif bagi pelaku upaya nan menyimpan DHE-nya di dalam negeri.

Berita lain dengan Judul: Airlangga targetkan inflasi volatile food 3 sampai 5 persen di 2023

Selan itu, untuk mengendalikan inflasi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2023, Airlangga mengatakan bakal terus melakukan langkah-langkah antisipatif.

“Pertama, melakukan pemantauan nilai kebutuhan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, cabai, bawang, daging dan telur ayam ras, dan daging sapi," katanya.

Untuk menjaga daya beli, pemerintah bakal memberikan support beras selama 3 bulan nan sedang diatur regulasinya dan kondusif diberikan untuk 3 bulan terutama kepada penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Pemerintah dan Bank Indonesia melalui Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP/TPID) juga bakal terus mendorong sinergi dan kerja sama agar inflasi tetap dalam sasaran 2023 guna menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.

“Kami juga mengpenghargaan support dari para bankir dalam corak moral suasion, dalam makna kebijakan nan ditetapkan oleh Gubernur Bank Indonesia untuk diterapkan di lapangan, agar pengelolaan ekspektasi masyarakat ini bisa terjaga," tegasnya.

Berita lain dengan Judul: Bank Indonesia: GNPIP tekan inflasi pangan 2022 jadi 5,61 persen



COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023







Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di
close