Trending

Menko Marves: Presiden Jokowi tinjau langsung TPST di Bali 13 Maret - BeritAja

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Denpasar (BERITAJA.COM) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dijadwalkan meninjau langsung tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Denpasar, Bali, Senin (13/3) depan. 

Luhut menjelaskan tiga TPST di Denpasar, ialah TPST Kesiman Kertalangu, TPST Taman Hutan Raya (Tahura), dan TPST Padangsambian Kaja, mendapat perhatian penuh dari Presiden RI lantaran tempat tersebut bakal menjadi percontohan untuk pembangunan 52 TPST lainnya di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar dan tempat tujuan pariwisata.

“Senin (pekan depan), Presiden bakal kemari memandang sendiri dengan beberapa menteri, lantaran ini bakal menjadi sebagai model (percontohan, red.), dan ini bakal segera kami bangun di seluruh Indonesia,” kata Menko Luhut.

Di letak nan sama, Luhut saat berbincang di hadapan pengelola TPST Kesiman Kertalangu, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyampaikan Presiden RI dijadwalkan meninjau TPST di Denpasar berbareng Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Republik Indonesia/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

“Jadi, kelak kami semua mau rapat (tentang ini, red.). Oleh lantaran itu, kita kudu satu padu menyelesaikan masalah sampah,” kata Luhut kepada pejabat pemerintah wilayah dan pengelola TPST nan datang di TPST Kesiman Kertalangu, Denpasar, Kamis.

Selepas meninjau TPST Kesiman Kertalangu, Luhut menjelaskan Pemerintah Indonesia pada 2024 berencana membangun 52 TPST, sehingga ke depannya akomodasi pengolahan sampah tersebut dapat mengolah 15.000 ton sampah per hari menjadi pupuk, kompos, pelet, dan  bahan bakar (refused-derived fuel/RDF).

“Ini langkah nan sangat penting, dan itu bakal mengurangi sampah nan masuk ke laut sehingga sampah plastik nan menjadi mikro plastik bakal berkurang, lantaran itu sangat berbahaya,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Tiga TPST di Denpasar, nan ditargetkan beraksi penuh pada Juni 2023, mempunyai total kapabilitas mengolah 1.020 ton per hari. Rinciannya, TPST Kesiman Kertalangu 450 ton sampah per hari, TPST Taman Hutan Raya 450 ton, dan TPST Padangsambian Kaja 120 ton. TPST Kesiman Kertalangu sejauh ini telah beraksi sekitar 60 persen sampai dengan 70 persen.

“Kemampuan tiga TPST sekarang ini 1.020 ton dan itu bisa ditingkatkan sampai 1.500 ton,” kata Luhut.

Di samping tiga TPST itu, Luhut menyampaikan ada satu TPST di Badung nan bisa mengolah 350 ton sampah per hari.

Tiga TPST di Denpasar, dan satu TPST di Badung bakal menjadi pengganti Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Suwung di Denpasar, nan bakal ditutup total pada tahun ini.

TPA Suwung saat ini merupakan salah satu tempat penampungan sampah terbesar di Bali nan menampung limbah dari Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Tempat pembuangan akhir itu berdiri di atas lahan seluas 32 hektare, dan telah beraksi sejak 1980-an. Tiap harinya, TPA Suwung menampung kurang lebih 1.200 ton sampah per hari.

Limbah rumah tangga nan dibuang ke TPA Suwung saat ini menumpuk hingga membentuk gunungan sampah sebagaimana nan ada di TPST Bantar Gebang.

“TPA Suwung kami minta dalam beberapa waktu ke depan kami tutup,” kata Luhut.


Guido Merung
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023







Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di
close