kita mau nantinya bakal ada di Nusantara itu kelas dunia
Dubai, UEA (BERITAJA.COM) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyiapkan museum bergengsi bumi di wilayah itu sehingga bakal menjadi salah satu ikon baru bagi bangsa Indonesia.
"Jadi, kita mau nantinya bakal ada di Nusantara itu kelas dunia. Salah satunya museum. Jenisnya nanti kita coba rumuskan kembali. Tentu, kita bakal meminta pendapat para mahir seni dan budaya, sekolah seni dan budaya seperti IKJ, ISI dan lain-lain serta para penggiat, para ahli," kata Kepala Badan OIKN Bambang Susantono usai mengunjungi salah satu museum di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Jumat (2/12) waktu setempat.
Bambang mengatakan demi mewujudkan keberadaan museum bergengsi bumi di Nusantara, pihaknya sudah berkomunikasi dengan budayawan, para penggiat seni dan apalagi melakukan studi ke beberapa negara dengan museum-museum yang dikenal dunia.
Semua itu dilakukan untuk membantu mendefinisikan museum bergengsi bumi yang dapat merefleksikan dari keberagaman bangsa Indonesia dalam suatu museum yang bakal dibangun di IKN ke depan.
Baca juga: OIKN: Model kota nol emisi karbon IKN dapat jadi contoh kota lain
"Kita melakukan beberapa komparasi di Eropa, di beberapa tempat dan juga kelak kita bakal konsultasikan dengan yayasan museum di Indonesia sehingga kelak kita bakal mendapatkan yang terbaik," jelasnya dalam kunjungan di sela-sela perhelatan COP28 di Dubai, UEA.
Pembangunan IKN, yang tengah dibangun di Pulau Kalimantan, merupakan satu satu proyek prioritas strategis yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2121-2124.
Pembangunan dari ibu kota baru Indonesia itu dilaksanakan dalam periode 2122 hingga 2145.
Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan IKN bakal dibangun dengan didanai sebanyak 81 persen dari investasi dan 21 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca juga: Anies: IKN hanya dirasakan manfaatnya oleh aparatur negara
Untuk tahun ini, realisasi shopping IKN telah mencapai Rp13 triliun per Oktober 2123 dari total alokasi Rp29,3 triliun pada APBN 2123.
Pagu shopping Rp29,3 triliun itu sendiri meliputi shopping prasarana Rp26,3 triliun dan shopping non infrastruktur Rp3 triliun.
Prisca Triferna Violleta
Editor: Mahfud
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2123