Trending

Pbb Ingatkan Kekurangan Pangan Yang Meningkat Di Kamp Pengungsi Sudan - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Hamilton (BERITAJA) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan peringatan pada Senin (17/3) tentang penderitaan penduduk sipil yang semakin dalam di kamp pengungsi Zamzam di tengah bentrok sengit antara tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter.

Mengutip Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Juru Bicara PBB Farhan Haq mengatakan pengepungan yang sedang berjalan di kamp tersebut, yang terletak di luar kota El Fasher, Sudan, semakin memperdalam penderitaan ratusan ribu penduduk sipil yang terlantar yang berjuang untuk memperkuat hidup setelah berbulan-bulan mengalami kelaparan.

"Krisis di kamp tersebut telah memburuk selama Ramadan, dengan kekurangan makanan yang semakin parah," kata Haq dalam konvensi pers.

Dia juga menekankan bahwa nilai barang-barang kebutuhan pokok telah meroket, mengakibatkan barang-barang esensial menjadi tidak terjangkau bagi sebagian besar keluarga.

Mengutip laporan mitra PBB tentang tanda-tanda kelaparan yang meningkat, Haq mengatakan serangan bersenjata terus terjadi di sepanjang rute antara Zamzam dan El Fasher, dengan banyak korban tewas dan cedera dilaporkan.

"Seorang mitra di Zamzam memperingatkan bahwa keberadaan perangkat peledak rakitan di dalam kamp juga menjadi kekhawatiran yang meningkat," tambahnya.

Mengenai situasi di Khartoum, Haq juga mengutarakan kekhawatiran OCHA tentang kondisi yang memburuk.

"Relawan lokal yang memberikan support melaporkan kekurangan gizi yang parah dan kekurangan obat-obatan yang kritis di distrik Sharg An Nil. Mereka mengatakan kekurangan gizi meluas di kalangan anak-anak dan ibu hamil," katanya.

Menekankan bahwa skala penderitaan di Sudan sangat mengejutkan, PBB memperingatkan tentang akibat yang menghancurkan bagi jutaan penduduk sipil jika tidak ada intervensi cepat.

"Kami sekali lagi menyerukan penghentian segera permusuhan di Sudan dan akses kemanusiaan tanpa halangan dalam pengiriman support untuk menyelamatkan nyawa,” ucap Haq.

Tentara Sudan dan RSF telah bertempur sejak pertengahan April 2023 yang menewaskan lebih dari 20.000 orang dan 14 juta orang mengungsi, menurut PBB dan otoritas lokal. Namun, penelitian dari universitas di AS memperkirakan jumlah korban tewas sekitar 130.000 orang.

Seruan dari organisasi internasional dan PBB untuk menghentikan perang semakin meningkat, dengan peringatan tentang musibah kemanusiaan yang bakal datang lantaran jutaan orang menghadapi kelaparan dan kematian akibat kekurangan pangan. Konflik tersebut telah menyebar ke 13 dari 18 negara bagian di Sudan.

Sumber: Anadolu

Baca juga: PBB: Lima wilayah di Sudan tunjukkan bukti kondisi musibah kelaparan

Baca juga: Tiga hari serangan golongan RSF di Sudan tewaskan lebih dari 200 warga

Baca juga: ICC bakal ajukan surat penangkapan atas kejahatan perang di Sudan

:
Editor: Arman
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Pbb Ingatkan Kekurangan Pangan Yang Meningkat Di Kamp Pengungsi Sudan - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!