Pelindo Benahi Pelabuhan Ambon Tingkatkan Kenyamanan Penumpang - Beritaja

3 hari yang lalu

Ini dalam upaya meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jasa

Makassar (BERITAJA) - PT Pelindo Regional 4 Ambon, Maluku, melakukan pembenahan menyeluruh terhadap sejumlah akomodasi di Terminal Penumpang Pelabuhan Ambon guna meningkatkan kenyamanan untuk penumpang.

"Ini dalam upaya meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jasa," kata
General Manager Pelindo Regional 4 Ambon Zahlan
dalam keterangan persnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.

Dia mengatakan langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pelindo untuk menghadirkan jasa pelabuhan yang modern, tertib dan berstandar nasional, khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Menurut dia, pembenahan yang dilakukan Pelindo di Terminal Penumpang Pelabuhan Ambon mencakup beragam aspek, mulai dari perbaikan prasarana terminal, penataan arus keluar masuk penumpang, peningkatan jasa kebersihan dan keamanan, hingga penegakan patokan terhadap aktivitas yang tidak sesuai dengan izin pelabuhan, seperti keberadaan pedagang asongan di area terminal dan dermaga.

Kegiatan pembenahan ini, menurut Zahlan, adalah langkah nyata dalam mendukung transformasi Pelabuhan Ambon menjadi pelabuhan yang ramah penumpang dan berkekuatan saing tinggi.

"Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Salah satu konsentrasi kami saat ini adalah menciptakan area terminal yang tertib dan nyaman, termasuk dengan menertibkan aktivitas pedagang asongan yang selama ini berdagang di area yang semestinya steril," ungkapnya.

Sebagai bagian dari pembenahan, Pelindo juga telah melakukan sosialisasi secara intensif kepada para pedagang asongan yang biasa beraktivitas di dalam terminal maupun di area dermaga.

Sosialisasi ini dilakukan secara persuasif, dengan melibatkan beragam pihak seperti Dinas Perhubungan, otoritas pelabuhan, abdi negara keamanan dan tokoh masyarakat setempat.

Tujuannya adalah memberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga area terminal tetap bersih, kondusif dan bebas dari aktivitas non-resmi yang dapat mengganggu kenyamanan penumpang.

Dia menyebut bahwa selama ini hanya ada 35 pedagang kali lima (PKL) yang resmi terdaftar dan mengikuti ketentuan berupaya di dalam Pelabuhan Ambon.

“Kami memahami bahwa aktivitas pedagang asongan merupakan bagian dari mata pencaharian masyarakat. Oleh lantaran itu, pendekatan yang kami lakukan berkarakter humanis dan bertahap.

Namun demikian, pihaknya juga mesti memastikan bahwa ketertiban dan kenyamanan penumpang menjadi prioritas utama.

Selain sosialisasi, Pelindo Regional 4 Ambon juga telahmempersiapkan langkah-langkah pendukung seperti penempatan petugas pengamanan di titik-titik strategis, pemasangan rambu-rambu larangan berdagang di area terlarang, serta penguatan koordinasi lintas lembaga dalam menjaga ketertiban pelabuhan.