Bahkan, ada tujuh wilayah nan sama sekali tidak ada keterwakilan perempuan.
Jayapura (BERITAJA.COM) -
Pemerintah Provinsi Papua mendorong partai politik peserta Pemilu 2024 untuk mendukung capaian keterwakilan wanita minimal 30 persen dari total bangku di parlemen.
"Apalagi, peran wanita dalam bumi politik sangatlah penting," kata Kepala Bidang Pengarusutamaan Gender Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Adeltje Pekade di Jayapura, Kamis.
Oleh lantaran itu, pihaknya mendorong partai politik serius dalam pengaderan wanita untuk menjadi calon personil legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.
Adeltje Pekade mengungkapkan bahwa peran wanita dalam berpolitik tetap minim di Bumi Cenderawasih. Bahkan, info indeks pemberdayaan kelamin di Papua, khususnya keterlibatan wanita di parlemen, tetap di bawah rata-rata nasional.
Ia menyebut ada beberapa wilayah nan belum mencapai sasaran minimal 30 persen keterwakilan wanita di parlemen. Bahkan, ada tujuh wilayah nan sama sekali tidak ada keterwakilan perempuan.
Menurut dia, sudah menjadi tugas semua pihak, khususnya parpol, untuk bersama-sama mendukung para wanita potensial Papua dalam politik.
"Jadi, parpol kudu melakukan pengaderan wanita nan siap maju pada pesta kerakyatan 2024," ujarnya.
Adeltje berambisi parpol dapat meningkatkan kapabilitas wanita agar bisa bersaing dengan kaum laki-laki untuk menduduki bangku di parlemen.
Diakuinya bahwa sudah banyak wanita Papua nan hebat, tetapi apakah itu cukup. Masalahnya nan dahsyat ini saja belum tentu bisa masuk parlemen lantaran kudu bersaing dengan kaum laki-laki.
Berita lain dengan Judul: Eva sarankan parpol gunakan strategi zigzag mengenai nomor urut caleg
Berita lain dengan Judul: Sistem "reserved seats" jamin kuota wanita di parlemen terpenuhi
Qadri Pratiwi
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023