Trending

Pemprov Sumbar Dukung Pembangunan Ekosistem Kendaraan Listrik - Beritaja

Trending 1 year ago

Sumatera Barat perlahan mulai melakukan persiapan dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik sesuai pengpetunjukan presiden tentang pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia

Padang (BERITAJA.COM) -

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mendukung transisi daya menuju net zero emission, salah satunya dengan pembangunan ekosistem kendaraan listrik sesuai pengpetunjukan unik Presiden Joko Widodo.
 

"Sumatera Barat perlahan mulai melakukan persiapan dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik sesuai pengpetunjukan presiden tentang pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy di Padang, Kamis, saat membuka Seminar Nasional Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Sumbar.
 

Menurut dia, saat ini sudah terdapat tiga Stasiun Pengisian kendaraan Listrik Umum (SPKLU) alias charging station, nan berada di Padang, Payakumbuh dan Kota Solok. Jumlah ini juga bakal terus bertambah di beberapa kota lainnya.
 

"Ekosistem itu kan bukan hanya mobil, tapi juga sarana dan prasarana pendukungnya, seperti charging station dan lain lain. Ekosistem ini memang baru saja terbentuk, tapi ini masa depan, jadi pelan-pelan kita support untuk melengkapi ekosistemnya," katanya.
 

Ia menjelaskan pengembangan ekosistem kendaraan listrik merupakan bagian dari sasaran pemerintah untuk optimasi penggunaan daya baru dan terbarukan (EBT).

Ia menyebut saat ini Sumbar termasuk salah satu provinsi dengan penggunaan EBT tertinggi dengan capaian 28,19 persen, lebih tinggi dari rata-rata penggunaan EBT nasional sebesar 14 persen.
 

"Secara nasional ditargetkan 23 persen pada 2025. Sumatera Barat sudah mencapai target. Jadi pembangkit energinya itu dari matahari, air, dan bio thermal," ujarnya.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho mengatakan kecukupan daya untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik si wilayah itu tidak perlu dikhawatirkan lantaran saat ini beban puncak daya di Sumbar berkisar 600 MW dengan kapabilitas supply dari pembangkit sebesar 720 MW.
 

Ditinjau dari segi green energy, kurang lebih 400 MW alias lebih dari 50 persen daya dihasilkan juga berasal dari pembangkit EBT sehingga menurut dia, Sumatera Barat siap menjadi kontributor utama net zero emission di Indonesia.
 

Sementara itu, Ketua MKI Evy Haryadi mengatakan pihaknya aktif memberikan masukan pada Pemerintah, DPR, maupun DPD dalam pembentukan izin berangkaian dengan net zero emission maupun ekosistem kendaraan listrik.
 

Di antaranya  mengenai standardisasi baterai EV untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, percepatan pengembangan prasarana pendukung EV, serta digitalisasi sistem kelistrikan transmisi dan pengedaran retail.
 

Evy juga mengpenghargaan prakarsa MKI Sumbar untuk menyelenggarakan seminar nasional nan mengangkat tema "Strategi Mewujudkan Ekosistem Kendaraan Listrik: Komitmen Indonesia Mencapai Net Zero Emission".

Menurut dia, ini menunjukkan komitmen kuat MKI Sumbar dalam mewujudkan Net Zero Emission di Indonesia.
 

"Ini menunjukkan komitmen dan pemikiran visioner MKI Sumbar dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Sumatera Barat," ujar Evy nan juga menjabat sebagai Director of Transmission and System Planning itu.
 

Miko Elfisha

COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023







Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di