Seoul (BERITAJA.COM) - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol bakal mengunjungi Tokyo pekan depan untuk berjumpa dengan Perdana Menteri Fumio Kishida, kata instansi kepresidenan Korsel pada Kamis.
Kunjungan tersebut merupakan lawatan presiden dalam rangka hubungan bilateral pertama ke Jepang dalam 12 tahun nan mungkin dilakukan setelah Seoul mengumumkan solusi untuk sengketa kerja paksa semasa perang.
Kunjungan pada 16-17 Maret itu juga menjadi kunjungan pertama nan dilakukan seorang presiden Korsel sejak mantan Presiden Lee Myung-bak berjamu ke Jepang pada 2011.
Moon Jae-in mengunjungi Osaka pada 2019 bukan dalam rangka hubungan bilateral, melainkan demi keperluan pertemuan G20.
"Kunjungan ini bakal menjadi tonggak krusial bagi peningkatan dan pengembangan hubungan Korsel-Jepang," kata instansi kepresidenan Korsel.
"Melalui kunjungan Presiden Yoon ke Jepang, kami berambisi kerja sama dalam beragam bidang, termasuk keamanan, ekonomi, sosial dan budaya, bisa diperluas."
Semua itu ditempuh, kata kepresidenan Korsel, agar Korsel dan Jepang bisa memupus sejpetunjuk jelek di masa lampau dan bergerak menyambut masa depan sehingga pertukaran masyarakat antara kedua negara bisa semakin dihidupkan.
Kunjungan itu dilakukan kurang dari dua pekan setelah Seoul menyatakan kompensasi korban kerja paksa ditempuh melalui sebuah yayasan pemerintah nan didukung bantuan dari upaya Korsel, bukan perusahaan-perusahaan Jepang nan dituduh memobilisasi pekerja paksa selama Perang Dunia II.
Hubungan kedua negara memburuk setelah Mahkamah Agung Korsel pada 2018 memerintahkan dua perusahaan Jepang - Nippon Steel dan Mitsubishi Heavy Industries - agar memberikan tukar rugi kepada para korban, padahal Jepang menyatakan semua perihal mengenai kerja paksa sudah diselesaikan dalam perjanjian normalisasi hubungan bilateral pada 1965.
Korsel berada di bawah kekuasaan kolonial Jepang dari 1910 sampai 1945.
Keputusan Korsel memberikan tukar rugi kepada para korban kerja paksa tanpa keterlibatan Jepang dipandang sebagai bentuk komitmen kuat Yoon dalam memperbaiki hubungan dengan Jepang di tengah beragam tantangan keamanan dan ekonomi, salah satunya ancaman program nuklir Korea Utara.
Ibu Negara Kim Keon Hee bakal menemani Presiden Yoon dalam kunjungan itu dan mengadakan aktivitas persahabatan berbareng istri Kishida, Yuko.
Sumber: Yonhap-OANA
: Katriana
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023