Purwokerto (BERITAJA.COM) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H Ahmad Syaikhu mengingatkan kader PKS dari Kabupaten Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah, tentang makna krusial perbincangan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat.
Saat memberikan pengpetunjukan dalam "Dialog Kebangsaan Bersama Presiden PKS" dengan tema "PKS Menang, Anies Presiden" di Purwokerto, Banyumas, Sabtu malam, Syaikhu mengatakan perbincangan kebangsaan menjadi tonggak untuk bangkit menatap masa depan negeri ini nan lebih cemerlang.
"Nah, itulah pentingnya kita melakukan perbincangan kebangsaan agar ada titik-titik temu. Jangan nan kemudian menguap alias terungkap di tengah-tengah kehidupan masyarakat ini, ada persoalan, persoalan, konflik, konflik, bentrok terus nan ada terjadi," ujarnya.
Bahkan, kata dia, beragam persoalan alias bentrok tersebut dibesar-besarkan sedemikian rupa di media sosial hingga sekarang dan kadang tidak kunjung selesai.
Syaikhu menyatakan bangga dengan lahirnya tokoh-tokoh besar pada masa lampau seperti Panglima Besar Jenderal Soedirman nan berasal dari wilayah Banyumas.
"Seorang tokoh nan sedemikian luar biasa gigih di tengah gimana beliau merasa sakitnya tetapi tetap memimpin pasukannya dalam pertempuran," jelasnya.
Menurut dia, sosok seperti Jenderal Soedirman itu semestinya muncul di beragam lapangan kehidupan dan beragam spesialisasi, sehingga kemudian bisa membangkitkan kembali semangat juang di beragam lini kehidupan.
Selain politik kebangsaan melalui perbincangan kebangsaan, kata dia, kader PKS juga kudu menjalankan politik pemberdayaan dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Ketika kita mau memberi, ya kita kudu punya sesuatu untuk diberi, jika kita enggak punya sesuatu nan enggak bisa memberikan. Kita bakal berikan ilmu, kita kudu punya pengetahuan dan teknologi," katanya.
Ia meminta kader PKS khususnya nan menjadi bakal calon personil legislatif nan sudah ditetapkan dalam surat keputusan agar kudu terus menjalin silaturahmi dengan para konstituen.
"Jangan kemudian di rumah saja alias tidur saja di rumah, alias bermain medsos," ujarnya.
Ia menegaskan satu perihal nan paling krusial untuk dilakukan adalah komunikasi intensif secara langsung dengan masyarakat. Jika makin banyak melakukan komunikasi langsung dengan masyarakat, maka masyarakat pun bakal semakin mengenalnya.
Dalam kesempatan tersebut, Syaikhu membujuk kader PKS di wilayah Banyumas dan Cilacap untuk bersama-sama memenangkan partai itu pada Pemilu 2024 agar bisa mengusung Anies Baswedan menjadi Presiden RI.
Menurut dia, tidak ada nan mustahil dan perihal itu terjadi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 saat PKS mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, walaupun saat itu elektabibilitas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu paling buncit di antara calon-calon nan ada.
"Tetapi apa nan terjadi, kemungkinan terjadilah semangat orang memberikan dukungan, makin hari makin menguat. Sampai akhirnya Alhamdulillah Anies Baswedan mendapatkan 57 persen suara, sehingga bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta," ujarnya.
Oleh lantaran itu, kata dia, perihal tersebut dapat dilakukan jika mau PKS menang dalam Pemilu 2024 dengan memperoleh minimal 57 persen bunyi meskipun tetap riskan muncul gugatan.
Akan tetapi jika di atas 60 persen, dia meyakini perihal itu bakal membikin PKS lebih tenang dan menang, sehingga bisa mengusung Anies Baswedan sebagai presiden pada Pemilu 2024.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijawalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) menyatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik alias campuran partai politik peserta pemilu nan memenuhi persyaratan perolehan bangku paling sedikit 20 persen dari jumlah bangku DPR alias memperoleh 25 persen dari bunyi sah secara nasional pada pemilu personil DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 bangku di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 kudu mempunyai support minimal 115 bangku di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol alias campuran parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan bunyi sah minimal 34.992.703 suara.
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023