Presiden Tunggu Laporan Airlangga Soal Negosiasi Tarif Trump - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Presiden Prabowo Subianto menunggu laporan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengetahui hasil negosiasi tarif impor resiprokal antara Pemerintah RI dan Pemerintah Amerika Serikat.
Oleh lantaran itu, Presiden tidak dapat mengutarakan info terbaru mengenai hasil negosiasi tarif impor AS yang ditetapkan oleh Presiden AS Donald Trump.
“Ini saya belum ketemu Pak Airlangga. Saya enggak tahu jam berapa dia datang. Saya nunggu laporan beliau,” kata Presiden Prabowo menjawab pertanyaan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.
Menko Airlangga sejak pekan lampau berada di Washington D. C., AS, untuk memimpin tim dari Pemerintah RI negosiasi tarif berbareng beberapa pejabat dan lembaga pemerintah AS.
Delegasi RI, yang dipimpin oleh Menko Airlangga, dan delegasi AS bermufakat untuk membahas negosiasi tarif secara intensif selama 60 hari ke depan terhitung sejak Minggu (20/4). Dalam perundingan itu, delegasi AS yang dipimpin Airlangga di antaranya terdiri atas Anggota Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu, dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono.
Sementara itu, delegasi AS dari Kantor Dagang AS (USTR) dipimpin oleh USTR yang langsung dipimpin oleh Jamieson Greer.
Isu-isu yang dibahas dalam perundingan itu, antara lain mencakup perizinan impor, perdagangan digital dan Customs Duties on Electronic Transmissions (CDET), pre-shipment inspections, tanggungjawab surveyor, serta ketentuan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk sektor industri. Isu lainnya yang dibahas, ialah penerapan tarif resiprokal, dan penguatan akses pasar kedua negara.
Indonesia menjadi beberapa negara yang diterima oleh AS untuk negosiasi pengenaan tarif resiprokal. Selain Indonesia, AS juga saat ini bermusyawarah dengan Vietnam, Jepang, dan Italia.
Di Washington D. C., Airlangga tidak hanya berjumpa dengan ketua USTR, tetapi juga berjumpa dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick.
Dalam pertemuannya dengan Lutnick, Airlangga mengutarakan sejumlah tawaran RI untuk AS, di antaranya Indonesia bersedia membeli LPG, gasoline, minyak mentah dari AS.
"Indonesia juga berencana untuk memberi produk agrikultur, antara lain gandum, kacang kedelai, susu kacang kedelai, dan Indonesia juga bakal meningkatkan pembelian barang-barang modal dari Amerika," kata Airlangga saat bertemu pers di Washington D. C. pada Jumat (18/4) minggu lalu.
Baca juga: Presiden Prabowo respons dugaan penggelapan biaya MBG
Baca juga: Prabowo percaya RI tetap dilirik penanammodal meski konsorsium LG hengkang
Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: