Pekanbaru, Riau (BERITAJA) - Seorang laki-laki berjulukan Yasim (68) ditemukan tewas diterkam buaya pada sebuah parit saat memancing ikan di Kelurahan Teluk Nilap, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Jumat.
Kepala Kepolisian Resor Rohil AKBP Isa Imam Syahroni saat dikonfirmasi, Jumat, menyebut sehari sebelum ditemukan korban berpamitan kepada istrinya untuk memancing ikan di wilayah Dusun Teluk Durian. Namun hingga malam, korban tak kunjung kembali ke rumah dan merasa cemas akhirnya memberitahukan kepada penduduk sekitar.
"Warga sempat mendatangi dan mencari korban di letak tempatnya memancing namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Walaupun begitu, penduduk tidak meninggalkan letak hingga pagi hari," kata AKBP Isa.
Ketika Jumat (20/9) pagi sekitar pukul 06:00 WIB, salah seorang penduduk mendengar suara bantingan di dalam air dari jarak sekitar 200 meter. Dari tempat itu juga ditemukan busana dan juga pancing korban.
Baca juga: Tim S temukan jasad laki-laki yang diterkam buaya di Konut
Saat dicek ke sumber suara, tampak suara tersebut dihasilkan dari seekor buaya muara. Di dalam mulutnya, terdapat sesosok jenazah laki-laki yang tidak menggunakan pakaian.
"Melihat kejadian tersebut, masyarakat langsung berupaya untuk melakukan pertolongan untuk mengeluarkan korban," lanjut AKBP Isa.
Warga langsung memanfaatkan mesin genset untuk menyetrum buaya yang tetap berada di air. Setelah buaya sukses dilumpuhkan, penduduk mengeluarkan tubuh korban.
"Saat dikeluarkan dari mulut buaya, rupanya jenazah korban sudah tidak lengkap. Kepalanya putus dari badan," ungkapnya.
Tak berakhir di sana, masyarakat langsung membelah bagian perut buaya yang lumpuh, dan rupanya betul kepala dari jenazah tersebut berada di dalam perutnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis dari puskesmas, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain dari korban. Diduga kuat korban memang tewas dikarenakan terkaman satwa tersebut.
"Korban sudah diserahkan ke pihak family untuk disemayamkan. Keluarga juga telah mengikhlaskan kematian korban dan menolak untuk diautopsi," tukasnya.
Baca juga: Seorang laki-laki di Lampung Selatan terluka diserang buaya
Baca juga: BKSDA Bengkulu perbolehkan penduduk bangun penangkaran buaya muara
Bayu Agustari Adha
Editor: Mahfud