Jakarta (BERITAJA) - PT Kayan Hydro Energy (PT KHE) menyatakan telah berinvestasi dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade dan siap untuk bekerja-sama dengan beragam pihak yang mempunyai kesiapan dan pengalaman di bagian investasi PLTA.
Hal itu diungkapkan setelah pertemuan upaya dengan beberapa perusahaan daya terkemuka Jepang di Tokyo, Jepang. Pertemuan yang berjalan pada 18 Juli 2024 tersebut dihadiri oleh pelaksana dari delapan perusahaan daya besar Jepang, termasuk J-Power, Sojitz Corporation, dan Marubeni Corporation.
Acara ini digelar dalam rangka menyambut Pertemuan Tingkat Menteri Asia Zero Emission Community (AZEC) ke-2 dan dipimpin oleh Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi.
Setelah pertemuan yang difasilitasi oleh Duta Besar Indonesia itu, PT KHE menggelar pertemuan upaya tersendiri dengan para pelaksana perusahaan daya Jepang. Dalam pertemuan tersebut, PT KHE menjelaskan perkembangan terbaru dari proyek PLTA Kayan Cascade, serta menegaskan komitmen mereka untuk berkolaborasi secara equal.
PT KHE sebagai pemrakarsa dan pemilik proyek PLTA Kayan Cascade mendapatkan hasil positif dan bakal ditindaklanjuti. Direktur Utama PT KHE Andrew Sebastian Suryali menyatakan bahwa perusahaan siap menjalin kemitraan equal dengan perusahaan dari mana pun.
"Kami sangat optimis dengan kesempatan ini. PT KHE siap mengerjakan projek ini untuk mewujudkan PLTA Kayan Cascade sebagai motor penggerak daya hijau di Indonesia," ungkap Andrew di Kantor Pusat KHE di Jakarta, Senin.
Sebagai informasi, PLTA Kayan Cascade adalah proyek strategis yang dirancang untuk membangun serangkaian pembangkit listrik tenaga air di sepanjang Daerah Aliran Sungai Kayan, Kalimantan Utara. Dengan kapabilitas total mencapai 9000 MW dan perkiraan biaya sebesar USD 17,8 miliar, proyek ini diproyeksikan dapat menghasilkan 36 Terawatt-hour listrik per tahun, yang bakal memberikan kontribusi signifikan dalam menurunkan biaya listrik nasional.
Proyek PLTA Kayan Cascade ini tidak hanya mendukung inisiatif AZEC yang menekankan keberlanjutan dan teknologi hijau, tetapi juga memperkuat komitmen Indonesia terhadap transisi daya ramah lingkungan.
"Kami percaya bahwa proyek ini bakal mempercepat transisi Indonesia menuju daya hijau dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya konvensional," tutup Andrew.
Sementara itu, Direktur Operasional PT KHE Sapta Nugraha menambahkan bahwa proyek ini sudah melangkah dan pembangunan prasarana telah mencapai tahap yang signifikan.
"Konstruksi sudah melangkah dengan baik, dan kami terus memastikan bahwa proyek PLTA Kayan Cascade ini melangkah sesuai rencana," ujar Sapta.
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2024