Puasa Bermanfaat Untuk Detok Tubuh, Simak Penjelasannya! - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Setiap hari, tubuh kita terpapar beragam unsur rawan dari makanan, udara, hingga produk yang digunakan.
Tanpa disadari, sisa metabolisme, unsur kimia dari makanan olahan dan polusi lingkungan dapat menumpuk di dalam tubuh. Jika unsur kimia itu tidak dikeluarkan, racun ini mampu berakibat negatif terhadap kesehatan dan dapat menyebabkan kelelahan, lesu, sakit kepala hingga gangguan kulit.
Puasa dikenal sebagai salah satu langkah alami untuk membantu tubuh membersihkan diri. Dengan tidak mengonsumsi makanan selama beberapa jam, tubuh mengaktifkan sistem perbaikan dan pembuangan zat-zat berbisa secara lebih optimal. Proses ini disebut detoksifikasi alami. Namun, gimana sebenarnya puasa membantu mengeluarkan racun dari tubuh? Berikut penjelasannya.
Baca juga: Cara tingkatkan kualitas tidur saat puasa agar tetap berenergi
Puasa dan peranannya dalam detoksifikasi
Puasa berkontribusi dalam membersihkan tubuh dengan beberapa sistem berikut:
1. Mengurangi beban pencernaan
Saat tubuh tidak menerima asupan makanan, sistem pencernaan dapat beristirahat dan konsentrasi pada pembuangan unsur berbisa yang telah menumpuk.
2. Meningkatkan pembakaran lemak
Selama berpuasa, tubuh menggunakan persediaan lemak sebagai sumber energi. Proses ini membantu mengurangi lemak berlebih sekaligus membuang toksin yang tersimpan di dalamnya.
3. Mempercepat pembuangan racun
Saat tubuh membakar lemak, proses ini menghasilkan keton yang merangsang pembuangan racun dengan urine dan keringat, sehingga membantu membersihkan tubuh dari unsur berbahaya.
Baca juga: Berbuka dengan gorengan? Ini dampaknya bagi kesehatan
4. Mendukung regenerasi sel
Puasa juga dapat merangsang autophagy, ialah proses di mana sel-sel tubuh membuang komponen yang rusak dan memperbaharui diri, sehingga mempercepat peremajaan sel dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Rekomendasi makanan untuk mendukung detoksifikasi saat puasa
Agar proses detoksifikasi berjalan lebih optimal, krusial untuk mengonsumsi makanan yang mendukung pembuangan racun dari tubuh, seperti:
- Bayam: Membantu meningkatkan metabolisme dan memperkuat sistem imun.
- Teh Hijau: Kaya antioksidan yang efektif dalam menghilangkan racun.
- Brokoli: Mengandung antioksidan tinggi yang membantu regenerasi sel dan menjaga organ vital.
- Bawang putih: Kaya bakal allicin yang dapat melawan beragam penyakit.
- Alpukat: Mengandung masam lemak omega-3 yang membantu melancarkan sistem pencernaan.
- Nanas: Mengandung enzim bromelain yang baik untuk pencernaan.
Selama puasa, sistem pencernaan mendapat waktu rehat yang cukup, memungkinkan tubuh untuk lebih konsentrasi dalam mengeluarkan racun. Organ seperti hati, pankreas, lambung, dan usus bekerja lebih efektif setelah beristirahat, membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Dengan mengonsumsi makanan yang mendukung proses detoksifikasi, faedah puasa bagi tubuh mampu lebih maksimal, mengakibatkan tubuh lebih segar dan berkekuatan saat menjalani ibadah puasa.
Baca juga: Sering haus berlebih saat puasa? Ikuti langkah ini agar tetap terhidrasi
Baca juga: Berpuasa dapat meningkatkan kesehatan kulit dan memperlambat penuaan
Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: