Pwnu Jatim: Ltn Miliki Peran Strategis Jaga Peradaban Nu - Beritaja

3 hari yang lalu

Jika narasi dakwah tidak dikemas ulang secara segar dan kontekstual, NU mampu menjauh dari hati generasi Z dan alpha

Surabaya (BERITAJA) - Sekretaris PWNU Jatim DR Ir KHM Faqih menegaskan bahwa Lembaga Ta'lif wan Nasyr (LTN) NU Jatim mempunyai peran strategis dalam menjaga peradaban NU lantaran penulisan (ta'lif) dan publikasi (nasyr) adalah sumber utama peradaban.

“Secara keilmuan, umat Islam sebenarnya lebih maju daripada Babilonia, Tiongkok, dan Yunani. Namun, kemajuan itu runtuh lantaran perpustakaan dihancurkan dan isinya dibawa ke Barat,” ujar pengajar ITS itu dalam Gala Dinner LTN PWNU Jatim di Pesantren Digipreneur Al-Yasmin, Surabaya, Sabtu (10/5) malam.

Ia menyebut pengetahuan komputer modern pun mempunyai akar dari intelektual Islam. Oleh lantaran itu, LTN diharapkan dapat menghidupkan kembali peradaban Islam dan NU dengan pendekatan digital, sesuai tema Rakorwil LTN Jatim, “Merajut Literasi, Memperkuat Digitalisasi”.

Ketua LTN PWNU Jatim, H Helmy M Noor, menambahkan bahwa LTN mesti memahami perkembangan bumi digital dan berkedudukan sebagai marketing communication NU, agar lebih dikenal oleh generasi muda.

“Jika narasi dakwah tidak dikemas ulang secara segar dan kontekstual, NU mampu menjauh dari hati generasi Z dan alpha,” ujarnya.

Ia mendorong LTN di tingkat bagian untuk mendigitalisasi karya dan pengarsipan agar dapat diakses lebih luas, sebagai khazanah intelektual Islam Nusantara.

Rakorwil ini juga melibatkan Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusip) Jatim.

Wakil Ketua PWNU Jatim, DR HA Hakim Jayli, menekankan pentingnya menjadikan Qonun Asasi dan Khittah NU sebagai landasan mobilitas dakwah, dengan menjunjung prinsip Ahlussunnah wal Jama'ah ialah "tawasut, i’tidal, tasamuh, tawazun, dan amar ma’ruf nahi munkar".