Trending

Reaktivasi Jalur Ka Jabar Diproyeksikan Butuh Rp15 Triliun - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Bandung (BERITAJA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan reaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat diproyeksikan memerlukan biaya Rp15 triliun.

Hal ini, kata Herman, terungkap dalam komunikasi antara Pemprov Jabar, PT KAI, dan Dirjen Perkeretaapian (Dirjen KA) Kementerian Perhubungan.

"Untuk reaktivasi jalur di Jawa Barat kebutuhan umumnya adalah kurang lebih Rp15 triliun, ini kan baru proyeksi tentu mesti ada detail engineering design atau (DED)," kata Herman di Bandung, Selasa.

Reaktivasi jalur kereta dengan kondisi saat ini dengan banyaknya rel yang tertutup gedung alias rumah, kata Herman, bakal ada pembahasan lebih lanjut dengan memandang kondisi dan situasi di lapangan.

"Ini tujuannya untuk meningkatkan perekonomian Jawa Barat dengan melakukan reaktivasi, tentu kondisi lapangannya kan beda-beda ini, kelak berbareng Kemenhub dan PT KAI kita bakal mapping (mempetakan) dan kita bakal carikan solusinya. yang jelas pembangunan jalur ini tentu untuk kepentingan masyarakat dan kita bakal perhatikan, termasuk keseluruhan lingkungan," ucap dia.

Untuk prioritas jalur KA yang bakal direaktivasi rencananya antara jalur Cipatat-Padalarang, Banjar-Pangandaran dan Bandung-Ciwidey, dan di Garut (Cikajang), kata Herman, tetap dilakukan pendalaman, namun bakal mendahulukan support aksesibilitas untuk proyek strategis nasional.

"Ini tetap didalami lantaran kan mesti dikaji dari beragam aspek, satu misalnya dari aspek aksesibilitas tempat-tempat yang menjadi proyek strategis nasional misalnya, lampau dari sisi sosial budaya, kependudukan, dan sisi lingkungan jadi multi aspek yang mesti kita pertimbangkan, tapi tetap bakal dikaji DED-nya," ujarnya.

Pengkajian itu, kata Herman, bakal diikuti dengan kajian anggaran dari jumlahnya, termasuk sumber pendanaannya.

"Alternatif anggarannya yang pertama tentu kita harapkan dari pemerintah pusat dengan DAK (Dana Alokasi Khusus) dan skema transfer pusat ke wilayah lainnya. Kemudian kelak tentu di dalamnya juga gimana kapabilitas fiskal kita untuk ikut juga memastikan pembangunan reaktivasi mampu melangkah optimal," tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, reaktivasi jalur kereta Bandung - Pangandaran menjadi konsentrasi pertama dari Provinsi Jawa Barat, dibandingkan rencana reaktivasi lainnya.

"Reaktivasi kita yang paling dekat jalur kereta dari Bandung sampai Pangandaran. Itu yang eksistensi saat ini baru sampai Banjar, kita bikin itu prioritas pertama kita selesaikan," kata Dedi Mulyadi dalam keterangan di Bandung, Rabu (16/4).

Dedi mengatakan, Pemprov Jabar bakal memaksimalkan potensi pariwisata Jawa Barat dengan memanfaatkan kereta api yang disebutnya merupakan transportasi yang paling murah.

Menurut Dedi, kereta api mampu mendukung pariwisata lantaran sifatnya yang massal dan antimacet.

"Kereta api sebenarnya jalur transportasi yang paling murah, ini pengangkutannya massal, lantaran pengangkutannya massal mudah memobilisasi orangnya," ujar Dedi.


Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Reaktivasi Jalur Ka Jabar Diproyeksikan Butuh Rp15 Triliun - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!