Moskow (BERITAJA.COM) - Rubel melayang di dekat nomor 76 terhadap dolar pada awal perdagangan Kamis, lantaran pasar dibuka kembali setelah liburan, sementara saham Rusia naik ke level tertinggi nyaris enam bulan.
Pada pukul 07.38 GMT, rubel menguat 0,1 persen terhadap dolar di 75,98. Dolar menguat secara dunia mengikuti pedoman hawkish Ketua Federal Reserve Jerome Powell tentang kenaikan suku kembang lebih lanjut.
Rubel telah naik 0,5 persen menjadi diperdagangkan pada 80,23 terhadap euro, dan telah melemah 0,1 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan di 10,88, dikutip dari Reuters.
Kementerian Keuangan minggu ini menurunkan penjualan kurs asing hariannya menjadi 5,4 miliar rubel (71,05 juta dolar AS) untuk bulan mendatang, turun dari 8,9 miliar rubel, nan semestinya mengurangi support untuk rubel.
Minyak mentah Brent, patokan dunia untuk ekspor utama Rusia, turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 82,6 dolar AS per barel.
Indeks saham Rusia stabil. Indeks RTS berdenominasi dolar diperdagangkan tidak berubah pada 951,5 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel juga datar di 2.294,6 poin, sebelumnya menyentuh 2.302,10 poin, terkuat sejak 20 September 2022.
Saham pemberi pinjaman dominan Sberbank turun 0,2 persen, setelah bank melaporkan penurunan untung bersih 2022 sebesar 78,3 persen lantaran hukuman Barat mengguncang sektor finansial Rusia.
Berita lain dengan Judul: Rubel Rusia stabil ketika kementerian finansial pangkas penjualan valas
Berita lain dengan Judul: Rubel Rusia datar jelang Kementerian Keuangan pangkas penjualan valas
Berita lain dengan Judul: Rubel jatuh meski minyak menguat, lantaran permintaan valas meningkat
:
Kelik Dewanto
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023