Jakarta (BERITAJA) - Emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) selama semester I-2024 mencatatkan jumlah produksi tertinggi di antara industri dalam sektor yang sama di tanah air.
Selama paruh pertama tahun ini, BUMI telah memproduksi 37,7 juta ton batu bara, naik 7 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, ialah 35,4 juta ton.
“Peningkatan produksi ini didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik, serta cuaca yang kondusif, ialah curah hujan relatif rendah di area tambang KPC (PT Kaltim Prima Coal, anak upaya BUMI),” kata Direktur BUMI, Dileep Srivastava dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat.
Dileep menjelaskan, tahun ini BUMI menargetkan produksi batu bara mencapai 78 juta hingga 82 juta ton, dan pihaknya cukup optimistis bahwa nomor tersebut dapat terpenuhi.
“Jika cuacanya baik pada paruh kedua tahun ini, mungkin kami dapat meningkatkannya,” ujarnya pula.
Kenaikan produksi tersebut juga berpengaruh pada keahlian penjualan yang meningkat hingga menyentuh nomor 37 juta ton selama enam bulan pertama 2024. Sementara pada periode yang sama tahun 2023, nomor yang tercatat adalah sebesar 34,6 juta ton.
Sejalan dengan nomor produksi tersebut, BUMI juga mempunyai kontribusi terbesar sebagai pemasok daya pendukung kebutuhan listrik negara melalui PLN, juga industri semen, dan pupuk.
Hal ini selaras dengan komitmen BUMI memprioritaskan Domestic Market Obligation (DMO) dengan persentase melampaui nomor 25 persen sebelum melakukan ekspor. Perusahaan ini juga merupakan penyumbang royalti tertinggi kepada negara, dibandingkan perusahaan lain di sektor ini, ialah mencapai 32 persen dari pendapatan kotornya tahun lalu.
Dalam upaya memenuhi sasaran produksi batu bara nasional dari pemerintah yang mendekati 1 miliar ton tahun ini, BUMI berbareng para emiten batu bara terus memacu keahlian peningkatan produksi.
Berdasarkan info dari Mineral One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hingga 28 Agustus 2024 realisasi produksi batu bara nasional telah mencapai 518,30 juta ton alias sekitar 73 persen dari sasaran yang ditetapkan tersebut.
Adapun 3 besar emiten tambang dengan jumlah produksi batu bara terbanyak pada semester I-2024 adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI) 37,7 juta ton, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) 35,74 juta ton, dan PT Golden Energy Mines, Tbk. (GEMS) 24,8 juta ton.
Baca juga: BUMI catat keahlian positif produksi batu bara 77,8 juta ton pada 2023
Baca juga: BUMI jadi salah satu pemasok batu bara terbesar PLN
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2024