Jakarta (BERITAJA) - Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari terbukti melakukan tindakan penyalahgunaan narkoba usai hasil tes narkotika pertama yang dilakukan BNN menunjukkan hasil positif.
Hasil tersebut tetap menunjukkan bukti yang sama apalagi setelah dilakukan tiga kali tes.
Fakta tersebut dibenarkan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan (Sulsel) Brigjen Budi Sajidin yang mewawancarai Suhartina secara langsung.
"Hasil wawancara, dia mengakui (menggunakan narkoba)" tutur Budi.
Selain wawancara, Budi Sajidin juga melakukan prosedur tes urine kepada Suhartina Bohari.
Tidak hanya satu kali, tes urine apalagi dilakukan sebanyak tiga kali dan hasilnya semua positif narkoba.
Tes tersebut dilakukan menjelang penyelenggaraan Pilkada 2024 lalu, sebagai syarat bagi calon yang mau maju.
Brigjen Budi Sajidin apalagi sempat tidak percaya bahwa Suhartina Bohari memakai peralatan haram tersebut.
Baca juga: Pemkab Maros terapkan kebijakan transfer fiskal berbasis ekologis
Sementara itu, jenis narkoba yang digunakan oleh Suhartina adalah jenis metafetamin alias sabu-sabu.
BNN Provinsi Sulawesi Selatan sendiri telah mengirimkan surat undangan untuk proses rehabilitasi. Namun, pihak Suhartina tak kunjung memberikan respons.
Brigjen Budi Sajidin juga menegaskan bahwa Suhartina Boharimampu saja terseret kasus pidana andaikan dirinya teridentifikasi dalam jaringan peredaran Narkoba.
Sebelumnya Suhartina sempat menyatakan alasannya tak lolos kesehatan adalah lantaran dirinya terbukti menggunakan obat tidur dalam empat bulan terakhir dan membantah dirinya menggunakan narkoba.
Suhartina Bohari yang lahir dengan nama komplit Suhartina binti H. Bohari pada 13 Juli 1981 adalah salah satu tokoh politik wanita yang berpengaruh di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Saat ini, dia menjabat sebagai Wakil Bupati Maros periode 2021-2024, kedudukan ini menjadikannya sebagai wanita pertama yang menduduki posisi wakil bupati dalam sejpetunjuk kabupaten tersebut.
Ia juga dikenal sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Maros periode 2021-2026, setelah sebelumnya berkecimpung di beragam partai politik.
Suhartina mengawali pendidikan dasarnya di SD Muhammadiyah 77 Maros (sekarang SD Muhammadiyah 2 Maros) pada tahun 1989.
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri 3 Baju Bodoa Maros (kini SMP Negeri 11 Maros Baru) dan menamatkan pendidikan menengah atas di SMA Rama Sejahtera Maros.
Pada 2003, dia melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Hasanuddin, Makassar, mengambil bidang Manajemen di Fakultas Ekonomi dan meraih gelar Sarjana Ekonomi.
Tak berakhir di situ, Suhartina juga sempat menempuh pendidikan pascasarjana di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, namun tidak menyelesaikannya. Saat ini, dia melanjutkan studi S2 dalam bagian Ilmu Komunikasi di Universitas Fajar.
Karier politik yang cemerlang
Karier politik Suhartina dimulai sejak usia muda, saat dia menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Reformasi Kabupaten Maros pada 1997-2001.
Ia kemudian beranjak ke Partai Bintang Reformasi (PBR), menduduki beragam posisi strategis, termasuk sebagai Ketua DPC PBR Kabupaten Maros (2008-2013).
Baca juga: Pemkab Maros dan Pemerintah Inggriis kerja sama pelestarian ekologi
Pada 2009, Suhartina terpilih menjadi Anggota DPRD Kabupaten Maros dan menjabat selama dua periode hingga 2019.
Dalam perjalanan politiknya, dia beranjak ke Partai Amanat Nasional (PAN) pada 2013 dan menjabat sebagai Wakil Ketua serta Wakil Sekretaris DPD PAN Maros hingga 2021.
Tahun 2020 menjadi momentum besar dalam pekerjaan politiknya, ketika dia mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Maros berpasangan dengan Chaidir Syam.
Pasangan ini memenangkan Pilkada Maros dengan perolehan suara sebanyak 82.770, membawa Suhartina ke bangku Wakil Bupati Maros.
Selanjutnya, Suhartina berasosiasi dengan Partai Golkar dan dikukuhkan sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Maros periode 2021-2026.
Dedikasi dan penghargaan
Suhartina dikenal sebagai sosok yang aktif memperjuangkan hak-hak wanita dan kesetaraan gender. Pada 23 Juni 2023, dia dianugerahi penghargaan "Woman of Power" pada Indonesia Inspirational Women Awards 2023 oleh Women Magazine di Bali. Penghargaan ini diberikan atas dedikasinya dalam mempromosikan pemberdayaan wanita di Kabupaten Maros.
Baca juga: Wapres tinjau simulasi makan cuma-cuma di Maros Sulsel
Selain itu, dia juga menerima penghargaan sebagai “Perempuan Inspirasi Geopark Indonesia” dari UNESCO Global Geopark Rinjani-Lombok pada 2022 dan penghargaan wanita inspirator bagian sosial dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada 2021.
Kehidupan pribadi
Suhartina Bohari adalah anak dari pasangan Haji Bohari dan Hajjah Salmiah. Pada 17 Juli 2023, dia menikah dengan Andi Baso Arman, Kepala Dinas Kominfo-SP Kabupaten Maros. Pernikahan ini merupakan pernikahan ketiganya, dan dia mempunyai tujuh anak dari pernikahan sebelumnya.
Kontribusi di beragam bidang
Suhartina juga aktif di beragam organisasi, di antaranya sebagai Ketua Kwarcab Pramuka Maros, Bunda Literasi Maros, dan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hj. Haniah.
Ia juga memimpin Kelompok Kerja persiapan Tim Asesor UNESCO Global Geopark (2021–2022) dan menjadi Ketua Kontingen Maros pada Ajang Porprov Sulsel XVII.
Baca juga: Bakal calon wakil bupati Pilkada Maros diganti lantaran TMS
Baca juga: Anak wakil bupati dicokok saat pesta narkoba
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2024