Istanbul (BERITAJA.COM) - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Minggu menyerukan kewenangan bunyi kaum kulit hitam Amerika diperkuat. Biden berada di Selma, Alabama, guna menghadiri peringatan 58 tahun Minggu Berdpetunjuk (Bloody Sunday) ketika unjuk rasa tenteram diserang polisi.
“Hak memilih dan bunyi Anda dihitung adalah corak kerakyatan dan kemerdekaan,” kata Biden kepada hadirin di Jembatan Edmund Pettus.
"Bersama kewenangan itu, segalanya mungkin terjadi. Tanpa perihal itu, tanpa kewenangan itu, segalanya menjadi mustahil. Dan tetap saja kewenangan nan esensial ini diserobot," sambung Biden.
Biden menegaskan bahwa di AS, kebencian dan ekstremisme tidak bakal menang, meskipun saat ini keburukan semacam itu semakin besar saja.
"Kita kudu menyalurkan bunyi itu di Kongres guna meloloskan Undang-Undang Peningkatan Hak Suara dan Undang-Undang Kebebasan Memilih John Lewis," tandas Biden.
Berita lain dengan Judul: Biden bakal tegaskan penguatan kewenangan pilih dalam kunjungan ke Alabama
UU ini adalah hasil amandemen Undang-Undang Hak Pilih tahun 1965 nan dinamai dari nama mendiang aktivis hak-hak sipil AS nan juga mantan personil legislatif, John Lewis.
“Saya tekankan, saya tidak bakal membiarkan debat berkepanjangan menghalangi kewenangan untuk memilih,” lanjut Biden.
Pada 7 Maret 1965, ratusan aktivis kewenangan asasi manusia diserang polisi Alabama saat berupaya menyeberangi Jembatan Edmund Pettus dalam pawai menuju ibukota Alabama, Montgomery.
Polisi mengejar laki-laki, wanita dan anak-anak sembari mengayunkan tongkat polisi, cemeti dan pipa karet nan dibungkus kawat berduri.
Alih-alih menghalangi aktivis, polisi malah menyerang secara sadis para demonstran sehingga memicu rakyat seluruh negeri ikut dalam tindakan tersebut nan berujung pada pengesahan UU Hak Memilih nan melarang diskriminasi rasial di tempat pemungutan suara.
Setelah tiga kali berupaya mencapai Montgomery, para aktivis akhirnya sampai di ibukota Alabama ini.
Berita lain dengan Judul: Biden, Scholz berjumpa di Gedung Putih telaah support untuk Ukraina
Sumber: Anadolu
:
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023