Tips Persiapan Mudik Naik Motor Ke Kampung Halaman Untuk Lebaran - Beritaja

1 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Mudik dengan naik motor sering kali menjadi pilihan moda transportasi banyak masyarakat menuju kampung halaman, terutama bagi mereka yang mau menghemat biaya dan menghindari kemacetan lampau lintas.

Meski terasa praktis, perjalanan jauh dengan motor memerlukan persiapan lebih ekstra, agar tetap nyaman dan kondusif hingga sampai tujuan. Terutama untuk meminimalisir akibat kecelakaan dan kelelahan saat berkendara.

Walaupun mudik menggunakan motor tidak dianjurkan lantaran akibat ancaman yang lebih tinggi, berikut beberapa tips krusial yang mesti diperhatikan, termasuk persiapan sebelum perjalanan dan perawatan motor agar tetap dalam kondisi prima.

Persiapan sebelum mudik naik motor

Sebelum berangkat mudik, ada beberapa perihal krusial yang perlu diperhatikan agar perjalanan tetap kondusif dan nyaman.

Hal yang paling utama ialah jaga kondisi bentuk dalam keadaan segar dan sehat. Mengendarai motor dalam waktu lama dan jauh mampu sangat melelahkan.

Sehingga, jagalah tubuh dalam keadaan tetap sehat, tidur dengan cukup sebelum berangkat, dan konsumsi makanan alias bawa bekal berat bernutrisi agar stamina tetap terjaga selama perjalanan.

Selanjutnya, jangan abaikan aspek keselamatan. Gunakan perlengkapan berkendara yang lengkap, seperti helm berstandar SNI, jaket tebal, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu tertutup.

Karena perlengkapan ini dapat melindungi tubuh dari angin kencang, debu, serta mengurangi akibat cedera luka jika terjadi kecelakaan.

Lalu, sebaiknya hindari jam-jam sibuk alias cuaca ekstrem saat berangkat. Waktu terbaik untuk mudik dengan motor adalah di pagi hari, saat udara tetap segar dan lampau lintas tetap lebih lengang. Kondisi tubuh kita pun tetap fresh dan fokus.

Selain itu, tentukan rute perjalanan terdekat alias sudah dikenal, dan tempat rehat yang aman.

Jangan memaksakan diri untuk terus berkendara dalam kondisi lelah, lakukan rehat agar tubuh tetap bugar. Upayakan untuk berkendara selama 2 jam dan 20 menit beristirahat.

Terakhir, hindari membawa peralatan berlebihan. Motor mempunyai tempat penyimpanan yang kecil, sehingga peralatan yang terlalu banyak dapat mengganggu keseimbangan motor dan rentan akibat kecelakaan.

Apabila memang perlu membawa banyak barang, coba gunakan boks alias tas yang dipasang dengan kondusif di bagian belakang motor.

Terakhir, ingat untuk membawa surat krusial berkendara, seperti KTP, SIM, dan STNK agar tetap mematuhi patokan lampau lintas.

Perawatan motor sebelum perjalanan mudik

Selain memastikan persiapan bentuk dan perlengkapan berkendara, kendaraan motor juga mesti dalam keadaan baik.

Selain menghindari kerusakan motor yang parah, perawatan motor sebelum berangkat mudik mampu menghemat biaya perbaikan yang lebih mahal.

Salah satu perihal yang tidak boleh diabaikan adalah pemeriksaan oli mesin. Oli berfaedah sebagai pelumas untuk menjaga mesin tetap optimal, jadi saat berangkat mudik pastikan oli tidak dalam keadaan melampaui pemisah pemakaian.

Jika perlu, tukar oli sebelum berangkat agar mesin tidak sigap panas saat perjalanan jauh.

Selain oli, rem motor juga mesti dicek dengan teliti. Periksa rem depan dan belakang mampu berfaedah dengan baik dan ketebalan kampas rem. Risiko ancaman jika kampas sudah menipis, dapat terjadi rem blong di tengah perjalanan.

Hal lain yang tak menyerahpenting adalah kondisi ban. Periksa lebih dulu tekanan angin ban sudah pas dan hindari menggunakan ban yang sudah botak.

Sebab, ini mampu meningkatkan akibat ban tergelincir, terutama saat jalanan basah akibat hujan. Kondisi ban yang sudah tidak layak pakai, sebaiknya diganti sebelum berangkat mudik.

Selanjutnya, periksa juga lampu dan klakson. Lampu utama, lampu rem, dan lampu sen mesti berfaedah dengan baik. Hal tersebut menjadi penting, terutama saat berkendara di malam hari.

Cek aki motor kendaraan Anda. Pastikan aki tetap kuat agar motor dapat menyala. Jika aki sudah lemah, sebaiknya tukar sebelum berangkat mudik agar tidak mengalami hambatan saat perjalanan.

Pastikan rantai motor dalam kondisi kencang dan terlumasi dengan oli. Rantai yang terlalu kendor alias kering mampu saja menyebabkan gangguan berkendara jalan motor.

Tips berkendara kondusif saat mudik

Setelah semua persiapan dilakukan, antisipasi selama berkendara selama perjalanan krusial mesti diperhatikan. Berikut beberapa tips berkendara kondusif selama perjalanan:

1. Jaga kecepatan dan jarak aman

Hindari berkendara dengan kecepatan tinggi, terutama di jalan yang padat alias berbatu. Selalu upayakan jaga jarak kondusif dengan kendaraan lain untuk menghindari tabrakan mendadak.

2. Waspadai terhadap kondisi jalan

Selama berada di jalan, konsentrasi pada kondisi jalan dan rambu-rambu lampau lintas. Hindari jalan yang berlubang, tanjakan yang terlalu curam, alias tikungan tajam dengan kecepatan tinggi.

3. Jangan berkendara saat mengantuk

Jika mulai merasa mengantuk saat mengendarai motor, segera cari tempat untuk beristirahat. Mengendarai motor dalam kondisi mengantuk, tidak hanya rawan akibat kecelakaan bagi pengemudi saja melainkan penumpang juga.

4. Hindari penggunaan ponsel saat berkendara

Usahakan untuk tidak menggunakan ponsel saat mengendarai motor. Jika perlu memandang rute di peta ponsel alias menerima telepon penting, sebaiknya berakhir di tempat yang kondusif terlebih dahulu.

5. Berkendara hanya dua penumpang

Motor hanya mampu menampung maksimal dua orang, ialah pengendara dan satu penumpang. Sehingga, disarankan untuk tidak membawa lebih dari satu penumpang, lantaran selain melanggar patokan lampau lintas, perihal ini juga dapat meningkatkan akibat kecelakaan akibat beban motor yang berlebihan.

Demikian tips perjalanan mudik menggunakan motor. Dengan tips di atas, perjalanan mudik mampu terencana, lebih lancar, dan mini akibat bahaya. Selamat mudik dan tetap jaga keamanan di perjalanan.