Malang, Jawa Timur (BERITAJA.COM) - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyatakan bahwa penggunaan transaksi pembayaran secara digital bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) termasuk pedagang pasar dan warung bakal mempermudah akses ke sektor perbankan.
Dalam Edukasi Digitalisasi Pasar, Warung dan UMKM Jawa Timur di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, Jerry mengatakan salah satu sistem pembayaran digital nan bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM dan pedagang adalah Quick Response Indonesian Standard (QRIS).
"QRIS ini untuk digitalisasi perangkat pembayaran, nan bakal memberikan kemudahan bagi para pedagang," ucapnya.
Jerry menjelaskan, penggunaan QRIS untuk sistem pembayaran secara digital oleh para pelaku UMKM, pedagang pasar dan pemilik upaya warung nan ada di Indonesia, bisa mempermudah para pelaku upaya tersebut untuk mengusulkan akses angsuran perbankan.
Menurutnya, pada saat pelaku UMKM alias pedagang bakal mengusulkan angsuran ke sektor perbankan maka arus kas (cash flow) serta manajemen finansial menjadi salah satu pertimbangan penting.
"Dengan adanya pembayaran digital, bakal lebih rapi serta lebih terstruktur dan transparan," ujarnya.
Ia menambahkan, salah satu perihal nan krusial untuk dilakukan pemerintah kepada para pelaku UMKM termasuk pedagang pasar tersebut adalah langkah sosialisasi pembayaran secara digitaal semakin dikenal masyarakat.
Dukungan dari sektor perbankan, lanjutnya, juga krusial terhadap keberlangsungan upaya UMKM, pedagang pasar dan warung nan ada di Indonesia.
Kementerian Perdagangan terus mendorong kerjasama antara sektor perbankan dengan para pelaku upaya mini tersebut.
"Kementerian Perdagangan, pasti bekerja-sama dengan sektor keuangan. Karena ini merupakan ekosistem nan kudu didukung oleh sektor perbankan," ujarnya.
Sementara itu, Distribution Head 3 PT Bank BTPN Syariah Andi Leon menambahkan, sektor perbankan memberikan support penuh terhadap para pelaku UMKM nan ada. Ada sejumlah program nan disiapkan bagi para pelaku upaya mini tersebut.
"Keberpihakan kita untuk UMKM itu merupakan prioritas, ada tiga program nan kami jalankan," katanya.
Tiga program tersebut adalah akses finansial berupa pemberian akses permodalan kepada para pelaku UMKM, pedagang pasar dan warung, peningkatan edukasi pengguna dan pembukaan akses pasar untuk UMKM dengan memanfaatkan platform digital.
Di wilayah Malang Raya nan merupakan campuran dari Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu, BTPN Syariah mempunyai kurang lebih sebanyak 58 ribu nasabah, dimana nyaris 90 persen merupakan pelaku UMKM.
"UMKM prioritas kami, ada program nan kami siapkan seperti memberikan akses permodalan, edukasi dan akses untuk pasar bekerja sama dengan platform digital, Dagangan," ujarnya.
Berita lain dengan Judul: Gubernur BI: Lebih dari 22 juta UMKM sekarang telah menggunakan QRIS
Berita lain dengan Judul: BI : Sistem pembayaran jadi tulang punggung ekonomi digital
Nurul Aulia Badar
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023