Jakarta (BERITAJA) - Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan keyakinannya pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 menjadi tembok pertahanan ekonomi Indonesia.
"Setelah saya pelajari secara mendalam, saya berkeyakinan Undang-Undang Dasar kita, terutama pasal-pasal yang saya sebut pasal-pasal pengaman, seperti pasal 33 ayat 1, 2, 3, dan 4 adalah tembok pertahanan ekonomi kita," ujar Prabowo dalam pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI, di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat.
Menurutnya, pasal 33 ayat 1 menegaskan perekonomian disusun sebagai upaya berbareng berasas asas kekeluargaan, bukan asas konglomerasi.
Cabang-cabang produksi yang krusial bagi negara dan menguasai rencana hidup orang banyak mesti dikuasai oleh negara.
Presiden mengatakan bahwa komoditas seperti beras dan penggilingan padi merupakan sektor yang menguasai rencana hidup orang banyak.
Namun, ada sebagian pengusaha yang memanfaatkan kekuatan modal untuk mendominasi dan memanipulasi kehidupan rakyat.
"Sementara, tidak semua, saya mesti fair, ada sementara pengusaha-pengusaha yang justru memanfaatkan kekuatan mereka, kekuatan modal mereka untuk kekuasaan dan manipulasi kehidupan rakyat, dan ini tidak mampu kita terima," ujar Prabowo.
Pada ayat 3, konstitusi mengamanatkan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Sedangkan ayat 4 mengatur penyelenggaraan perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas kerakyatan ekonomi dengan prinsip kebersamaan efisiensi berkeadilan.
"Jadi efisiensi ini perintah Undang-Undang Dasar. Tapi ada yang demo musuh efisiensi. Berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional," kata Presiden.
Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025, Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025, dan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam Rangka HUT Ke-80 Kemerdekaan RI digelar di Gedung Nusantara, Kompleks MPR, DPR, DPD RI, Jakarta, Jumat. Acara itu dihadiri oleh 600 lebih personil dewan, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, jejeran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, sejumlah tokoh publik, perwakilan negara-negara sahabat, serta ketua partai politik.
Dalam aktivitas yang sama, Presiden Ke-7 Joko Widodo, Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Ke-6 Try Sutrisno, Wapres Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla, Wapres Ke-11 Boediono, Wapres Ke-13 KH Ma’ruf Amin juga turut menghadiri Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025 dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, serta mendengar langsung Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam Rangka HUT Ke-80 Kemerdekaan RI.
Baca juga: Prabowo heran Indonesia produksi sawit terbesar tapi minyak langka
Baca juga: Presiden tegaskan beras dan penggilingan padi krusial bagi rakyat
Baca juga: Prabowo: Transisi kepemimpinan dari Jokowi diakui bumi melangkah baik
Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling alias pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita BERITAJA.
you are at the end of the news article with the title: